Leicester City baru saja mencuri perhatian dunia pecinta Premier League setelah memetik poin penuh sekaligus menghancurkan Southampton degan skor besar 0-9.
Setelah Manchester City membungkam Watford dengan skor 8-0 pada pekan keenam, kali ini giliran Leicester City membabat Southampton dengan margin sembilan gol.
Kemenangan itu terasa spesial bagi Leicester. Pasalnya, hasil tersebut merupakan kemenangan tandang terbesar sepanjang sejarah Premier League.
Kemenangan tandang terbesar di Liga Inggris sempat terjadi 20 tahun lalu. Pada saat itu, Manchester United berhasil menekuk tim tuan rumah Nottingham Forest dengan skor 8-1.
Torehan spesial The Red Devils tersebut hampir disamai oleh Tottenham Hotspur pada Mei 2017. Namun, Spurs hanya mampu menang 7-1 saat melawat ke markas Hull City, KCOM Stadium pada laga penutup musim 2016-2017.
Satu di antara klub legendaris Inggris, Nottingham Forest, pernah mencatatkan kemenangan tandang terbesar di Premier League. Klub peraih dua gelar Piala/Liga Champions tersebut mengalahkan Sheffield Wednesday dengan skor 7-1 di Stadion Hillsborough, April 1995.
Pada babak pertama, Nottingham Forest unggul dua gol lewat lesatan Stuart Pearce pada menit ke-17 dan Ian Woan pada menit ke-20. Pada babak kedua, Forest semakin menggila.
The Reds mampu menambah lima gol yang dipersembahkan oleh Bryan Roy (48’, 64’), Stan Collymore (78’, 80’), dan Lars Bohinen (85’). Sementara itu, Sheffield Wednesday hanya mencetak satu gol melalui torehan Mark Bright pada menit ke-52.
Tottenham menorehkan pencapaian spesial pada musim 2016-2017. Pasalnya, Spurs berhasil finis di peringkat kedua klasemen akhir Premier League.
Mereka mampu mendulang 86 poin, tertinggal tujuh poin dari Chelsea yang keluar sebagai juara. Bagi The Lilywhites, itu adalah kali pertama dan terakhir bertengger sebagai runner-up Premier League sepanjang sejarah.
Bukan hanya itu, Tottenham Hotspur juga menutup musim 2016-2017 dengan manis setelah menang 7-1 saat melawat ke markas Hull City, di KCOM Stadium, 21 Mei 2017.
Harry Kane menjadi bintang kemenangan Tottenham dengan mencetak hattrick, yakni pada menit ke-11, 13′, dan 72′. Empat gol Spurs lainnya diciptakan oleh Dele Alli (45+2’), Victor Wanyama (69’), Ben Davies (84’), dan Toby Alderwireld (87’).
Sementara itu, Hull City hanya mampu membalas satu gol melalui lesatan Samuel Raymond Clucas pada menit ke-66. Bagi Spurs, raihan tersebut adalah kemenangan tandang terbesar mereka sepanjang sejarah Premier League.
Setelah meraih kemenangan tandang besar pada April 1995, Nottingham Forest harus merasakan apa yang pernah dialami Sheffield Wednesday. Klub berjulukan The Tricky Trees itu takluk saat menjamu Manchester United di City Ground, dengan skor 1-8 pada Februari 1999.
Ole Gunnar Solskjaer menjadi pemain yang mencuri perhatian pada laga tersebut. Solskjaer yang saat ini duduk di kursi manajer MU, membobol gawang Nottingham pada menit ke-80, 87’, 90’, dan 90′.
Sementara itu, Dwight Yorke (2’, 66’) dan Andy Cole (7’, 49’) bersama-sama menorehkan brace. Di sisi lain, gol tunggal Nottingham Forest dicetak Alan Rogers pada menit keenam.
Kemenangan tandang terbesar tersebut, sekaligus melengkapi prestasi Manchester United yang meraih treble winner pada musim 1998-1999.
Jawara Premier League musim 2015-2016, Leicester City, membuat rekor fantastis pada Jumat (25/10/2019). The Foxes menorehkan kemenangan tandang terbesar sepanjang sejarah Premier League, setelah membungkam Southampton sembilan gol tanpa balas di St Mary’s Stadium.
Leicester City membuka keunggulan lewat gol dari Ben Chilwell pada menit ke-10. Petaka bagi Southampton muncul setelah Ryan Bertrand mendapatkan kartu merah pada menit ke-12.
Dengan keunggulan jumlah pemain Leicester terus menerus menggempur pertahanan Southampton. Dua pemain Leicester, Ayoze Perez (19’, 39’, 57’) dan Jamie Vardy (45’, 58’, 90+4’), mengukir hattrick pada laga ini.
Sementara itu, dua gol lainnya diciptakan Youri Tielemans pada menit ke-17 dan James Maddison pada menit ke-85.