1 sama. Ya, demikianlah hasil pertarungan antara tim Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers di musim kompetisi 2016/2017. Karena kedua tim berada di wilayah yang berbeda (Warriors di barat dan Cavaliers di timur), alhasil mereka hanya berjumpa 2x saja selama 1 musim reguler.
Di pertemuan yang pertama, tepatnya pada hari Natal tahun 2016, Cavaliers berhasil mengungguli lawannya asal kota Oakland tersebut. Point guard berusia 24 tahun, Kyrie Irving memasukan tembakan fade away yang sangat krusial di akhir laga, untuk memastikan kemenangan “The Cavs” dengan skor tipis 109-108.
Hanya saja di pertemuan yang kedua, tepatnya pada hari Senin tanggal 16 Januari yang lalu, Warriors berhasil melakukan pembalasan yang setimpal. Bahkan tim yang diasuh oleh pelatih Steve Kerr ini sukses menyikat habis lawannya tersebut dengan skor akhir 126-91. Power forward Draymond Green, tampil cemerlang di sepanjang laga dengan mencetak triple-double (11 poin, 13 rebounds, dan 11 assists). Shooter handal Klay Thompson, memimpin perolehan angka dengan membukukan 26 poin. Sementara Stephen Curry dan Kevin Durant masing-masing menyumbangkan 20 serta 21 poin, guna memastikan kemenangan Warriors yang ke 35 di musim ini.
Rivalitas ini memang bisa dikatakan sangat menarik. Walaupun keduanya tidak mempunyai sejarah dalam bersaing, seperti layaknya Los Angeles Lakers dan Boston Celtics, akan tetapi pertemuan mereka selalu layak untuk dinanti. Semua ini berawal dari serial NBA Finals tahun 2015, dimana Warriors mengalahkan Cavaliers dengan kedudukan 4-2. Akan tetapi Cavaliers mengklaim bahwa hasil tersebut tidak dapat dijadikan standar. Hal ini dikarenakan 2 bintang mereka, yakni Kevin Love dan Kyrie Irving, harus absen akibat cedera. Di musim yang berikutnya, Warriors tampak masih terlalu tangguh bagi Cavaliers. Tim yang memiliki julukan “The Dub Nation” ini menyapu bersih 2 pertandingan regular, baik itu di Oracle Arena (kandang dari Warriors) maupun di Quicken Loans Arena (kandang dari Cavaliers). Hanya saja “The Cavs” tidak tinggal diam. Tim yang di komandoni oleh pelatih Tyronn Lue ini balik membalas dengan menundukan Warriors 4-3 pada NBA Finals tahun 2016, setelah sebelumnya tertinggal 1-3. Bahkan situasi sempat memanas saat terjadinya insiden yang tidak sesonoh dari Draymond Green terhadap LeBron James.
Dengan Cavaliers dan Warriors saat ini bertengger di posisi pertama wilayah masing-masing, peluang keduanya kembali bertemu di NBA Finals untuk ketiga kalinya secara berturut-turut tampaknya terbuka cukup lebar. Dan dalam tahun-tahun mendatang, rivalitas mereka hampir bisa dipastikan akan terus memanas.