David Luiz baru saja bergabung dengan Arsenal pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Meski berita awal menyiarkar kabar bahwa durasi kontraknya ada di jangka waktu 2 tahun, ternyata berita terbaru mengatakan bahwa kontrak Luiz hanya berdurasi satu tahun saja. Hal ini tak ayal menjadikan Luiz sebagai seorang free agent andai Arsenal tak memperpanjang kontrak sang pemain.
Walau tak selalu tampil meyakinkan, David Luiz adalah sosok pemain belakang yang sangat disegani, apalagi melihat karirnya saat berada di usia keemasan dulu. Bersama Chelsea dan Paris Saint German, Luiz bahkan kerap menjadi pendobrak untuk pola serangan dari lini terbelakang. Kemampuan through pass dan long shoot nya bahkan kerap menghasilkan 3 poin di akhir pertandingan. Bersama Arsenal, Luiz juga menjadi pilihan utama apalagi setelah Mikel Arteta mengambil alih kekuasaan dari Unai Emery. Luiz dipilih sebagai pemain utama sebanyak 14 kali dalam 15 pertandingan di bawah asuhan Arteta.
Perpanjangan kontrak Luiz menjadi hal pelik bagi Arsenal. Selain kerugian karena pandemi virus COVID-19, Arsenal juga kesulitan mengatur keseimbangan finansial akibat beban gaji para pemainnya yang cukup tinggi. Sebut saja Ozil yang menolak untuk pindah dan masih menyisakan beban kontrak sebesar 350 ribu Poundsterling per pekan untuk ditanggung pihak klub. Belum lagi upaya klub untuk mempertahankan jasa penyerang andalan mereka Aubameyang. Hal ini semakin menjadi dilema karena naik pamornya pemain – pemain muda Arsenal seperti Saka, Martinelli, dan Reiss Nelson yang bisa saja meminta kenaikan gaji setelah tampil gemilang musim ini.
Perjalanan Luiz terancam berakhir lebih cepat dari yang kita kira. Luiz yang sudah memasuki usia 33 tahun ini juga pernah berujar bahwa Ia ingin menyelesaikan karirnya di Benfica, klub dimana Ia memulai karirnya dulu. Tambah lagi, jika hasil 4 orang positif dari klub – klub Liga Primer membatalkan kembalinya sepak mula sepakbola Inggris, mungkin kita takkan lagi melihat aksi Luiz dengn seragam merah putih Arsenal setelah ini.