Chelsea akhirnya dinobatkan sebagai pemenang gelar juara Liga Primer musim 2016/17 ini. Anak asuh Antonio Conte berhasil menutup kemenangan mereka saat melawan West Bromwich melalui gol telat Michy Batshuayi pada menit ke-81.
Usai merayakan kemenangan pertamanya di Liga Primer Inggris, pelatih Chelsea Antonio Conte selanjutnya berambisi untuk menambah gelar juara ketika akan berhadapan dengan Arsenal di Piala FA pada akhir Mei ini.
“Kami tidak beruntung, namun kami telah melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Conte usai pertandingan melawan West Bromwich. “Ini adalah musim hebat, tapi untuk menjadi musim yang fantastis kami harus memenangkan Piala FA.”
“Ini untuk para pemain saya. Saya harus mengucapkan terima kasih atas komitmen mereka, sikap dan semangat mereka, dan kemauan mereka untuk melakukan sesuatu yang hebat di musim ini. Setelah kemenangan ini, saya berpikir bahwa kami harus bahagia sepanjang musim. Kemenangan ini diperuntukkan bagi para pemain. Mereka pantas menerima komitmen besar mereka sepanjang musim ini. Kami telah memenangkan gelar ini bersama-sama.” tambah Conte.
“Saya pikir Hazard dan Pedro sudah lelah dan kami membutuhkan lebih banyak energy. Michy masuk dan membayar banyak dengan perubahan ini! Saya terkesan dan bagus sekali itu,” kata Conte.
“Tidak mudah bagi saya untuk tiba di Inggris dan mencoba kebiasaan yang berbeda, bahasa yang berbeda dan mewarisi pemain setelah musim yang buruk sebelumnya.” tambah bekas pelatuh Juventus tersebut.
Selain membawa kemenangan Liga Primer Inggris, Antonio Conte juga sukses terpilih sebagai pelatih terbaik tiga kali berturut-turut. (Sumber:www.thesun.co.uk)
Antonio Conte yang kini memasuki usai 47 tahun, telah menjadi orang Italia keempat yang meraih prestasi di Liga Primer Inggris, setahun setelah Claudio Ranieri membawa kemenangan mengesankan bagi Leicester City.
Dia juga mengikuti jejak rekan senegaranya Carlo Anceloti yang pernah mengasuh Chelsea hingga meraih prestasi pada tujuh tahun yang lalu dan Roberto Mancini, yang sukses membawa Manchester City meraih juara pada 2012 silam.
Selain itu, bekas pelatih Juvenrus tersebut telah sukses sepanjang musim, dimana dia menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga penghargaan Manager of the Month secara berturut-turut saat ia menerima hadiah pada bulan Oktober, November, dan Desember.