Conor McGregor kembali ke ruang sidang NYC atas tuduhan melakukan penyerangan dan melukai petarung UFC lainnya di Brooklyn Center pada April lalu.
Petarung seni bela diri campuran Conor McGregor kembali ke ruang sidang New York City, pada Kamis (14 /6 ) waktu setempat, atas tuduhan melakukan penyerangan dan kriminal di Barclays Center pada bulan April lalu yang menyebabkan pembatalan beberapa pertarungan terbesar UFC tahun ini.
Mantan juara dua kelas berbeda itu, yang dilucuti dari gelar kejuaraan ringannya, kedapatan melakukan kerusuhan dalam acara media menjelang pertarungan UFC 223, di mana dia merusak kaca bus rombongan yang membawa Michael Chiesa, Ray Borg dan Khabib Nurmagomedov.
Petarung berusia 29 tahun itu dibebaskan dengan jaminan 50 ribu dolar AS dan diizinkan untuk kembali ke Irlandia sejak dia ditangkap. Sementara itu, rekan senegara McGregor, Cian Cowley, yang juga ikut terlibat dalam penyerangan tersebut juga dibebaskan dengan jaminan 25 ribu dolar AS.
Penyerangan yang dilakukan oleh McGregor adalah buntut dari rasa kekecewaannya terhadap keputusan presiden UFC Dana White yang telah melucuti sabuk kelas ringan miliknya dan menjadikannya sabuk rebutan di antara Khabib Nurmagomedov dan Max Holloway di UFC 223.
Dalam laga tersebut, Nurmagomedov sukses memenangkan pertarungan tersebut. Dan petarung asal Rusia itu saat ini tengah menanti tantangan dari para petarung-petarung berikutnya termasuk dari McGregor.
McGregor belum berkompetisi dalam pertarungan olahraga tarung sejak pertandingan tinju terkenalnya dengan Floyd Mayweather pada bulan Agustus lalu di Las Vegas.
Namun, dia harus mengakui kehebatan lawannya dalam ronde ke-10. Dia belum pernah bertarung di MMA sejak dia mengalahkan Eddie Alvarez untuk memenangkan gelar kelas ringan di UFC 205 di Madison Square Garden pada November 2016.
Secara terpisah, presiden UFC White dan McGregor dirumorkan akan bertemu dan membicarakan tentang masa depan sang petarung yang terakhir, sekali dan untuk selamanya.
Kepada media, White mengatakan, mereka akan bertemu pada 19 Juni ini di sebuah lokasi pertemuan, tapi tidak mengungkapkannya secara detail.
“Dia dan saya akan bertemu pada tanggal 19 bulan ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya tidak tahu apa yang direncanakan Conor. Saya tidak tahu apa yang dikerjakan Conor dan timnya.” kata White.