Antonio Conte dikabarkan segera dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspurs akhir pekan ini. Hasil seri 3-3 yang diraih Spurs saat bertamu ke Southampton menjadi asal muasal geramnya Conte dengan performa anak asuhnya. Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan Conte mengungkapkan bagaimana para pemain di Spurs bermain masing-masing dengan ego tinggi dan masalah tersebut sudah mengakar di klub milik Daniel Levy tersebut. Bahkan Conte berujar bahwa masalah ini akan terus menimbulkan polemik siapapun yang melatih Spurs saat ini dan di masa yang akan datang.
Seperti yang kita tahu, Spurs kini tercecer dalam pemburuan tiket ke ajang Liga Champions musim depan. Dengan raihan 49 poin dari 28 laga, Spurs yang saat ini duduk di peringkat 4 sementara berpeluang besar disalip klub lain yang mengejar di belakang mereka dan masih mempunyai tabungan 2 hingga 3 laga. Hasil ini jelas sangat mengecewakan mengingat belanja yang dilakukan Spurs guna memperkuat tim mereka musim ini.
Conte sendiri dinilai sudah habis akal. Ia juga mungkin sudah kehilangan kesabaran melihat bagaimana anak asuhnya terus menerus gagal menampilkan performa yang layak dibanggakan secara konsisten. Pernyataan Conte dianggap menjadi salah satu cara keluar baginya untuk mendapatkan angka pesangon yang cukup besar andai benar akan diberhentikan oleh pihak klub.
Pelatih asal Italia ini jelas geram. Jejak rekamnya sebagai pelatih yang sanggup membawa gelar bagi tim yang Ia latih terancam ternoda. Seperti Mourinho yang hanya gagal mempersembahkan gelar di Spurs, Conte sepertinya akan mengalami hal serupa di level klub bersama Spurs.
Kabarnya pihak Spurs juga sudah menargetkan nama Ruben Amorim, pelatih dari Sporting CP yang dinilai cocok secara profil untuk memperbaiki performa Spurs di masa mendatang. Sayangnya, penilaian ini juga dirasa kurang tepat karena tidak terlalu menonjolnya performa Amorim bersama Sporting musim ini. Pria asal Portugal ini hanya mampu duduk di posisi keempat dengan 50 poin atau tertinggal 18 angka dari Benfica selaku penghuni puncak klasemen di Liga Portugal.