Beberapa penampilan buruk yang dialami Chelsea pada gelaran kompetisi 2017-2018 membuat pelatih mereka, Antonio Conte, disebut-sebut bakal kehilangan posisinya musim depan. Hal tersebut pula yang kemudian dimanfaatkan oleh Federasi Sepakbola Italia (FIGC) untuk dapat merekrut Conte musim depan.
Meski di musim ini penampilan Chelsea tak seimpresif musim lalu, namun hal itu jelas bukan menjadi acuan bahwa Conte adalah pelatih yang buruk. Maka dari itu, FIGC berusaha mendapatkan tanda tangan Conte untuk ditempatkan sebagai pelatih kepala guna menggantikan posisi Gian Piero Ventura.
Seperti diketahui, Ventura dipecat dari Pelatih Kepala Timnas Italia lantaran gagal membawa tim berjuluk Gli Azzurri itu berlaga di babak utama Piala Dunia 2018. FIGC pun membidik Conte untuk menangani Timnas Italia lagi. Pasalnya, kala Conte menangani Timnas Italia pada 2014-2016, eks pelatih Juventus itu mampu meracik Gli Azzurri menjadi tim yang disegani meski dengan skuad yang kala itu kurang mumpuni dalam Piala Eropa 2016.
Ketika Wakil Komisaris FIGC, Alessandro Costacurta, berencana untuk terbang ke London guna mengajak Conte menangani kembali Timnas Italia, namun pelatih Chelsea itu dengan tegas menolak ajakan tersebut. Conte menjelaskan bahwa ia masih memiliki kontrak bersama Chelsea dan tak ingin meninggalkan The Blues.
Sekalipun tawaran itu datang dari tempat lain atau klub lain, Conte menjelaskan bahwa ia masih ingin tetap menangani Chelsea musim depan. Pelatih 48 tahun itu mengaku bahwa ia tidak gentar denga rumor pemecatannya lantaran kabar tersebut telah berembus sejak awal musim, ketika Chelsea kalah dari Burnley pada pekan pertama Liga Inggris 2017-2018.
Saya bisa mengatakan kepada Anda bahwa Costacurta adalah seorang teman dan kami bermain bersama di tim nasional pada 1994 (Piala Dunia), namun mungkin dia lupa kalau saya masuh memiliki 18 bulan lagi kontrak bersama Chelsea. Niat saya, kemauan saya, keinginan saya adalah menghormati kontrak ini,” ucap Conte, menyadur dari Belfast Telegraph, Sabtu (3/2/2018)