Cristiano Ronaldo membantu Portugal menghindari kelompok tahap keluar yang memalukan di Euro 2016 dengan mencetak dua gol penyama di imbang 3-3 mendebarkan melawan Hungary di Lyon malam ini.
Superstar RealMadrid mencetak pesaing untuk tujuan turnamen di menit ke-50, menghasilkan detik yang indah untuk menyerahkan silang Joao Mario, dan kemudian menyundul umpan silang dari Ricardo Quaresma setelah Hungary telah memimpin ketiga kalinya dalam pertandingan tujuh menit sebelumnya.
Mengingat cara reaksi Ronaldo setelah Balazs Dzsudzsak mencetak gol keduanya pertandingan, pemenang Ballon D’Or ketiga pantas memimpin kembali untuk mengelola pertandingannya focus kembali.
Ronaldo benar-benar sangat marah setelah Dzsudsak telah menempatkan Hungary 3-2, melemparkan tangannya dah berteriak dengan frustrasi.
Pemain berusia 31 tahun ini mungkin takut pada titik ini bahwa Portugal akan keluar dari turnamen, tapi sundulannya sangat baik pada menit ke-62 mendirikan lezat terakhir dalam 16 pertandingan melawan Kroasia.
Ronaldo mencetak 2 gol dan memecahkan rekor.
Croatia akan menjadi tim fovarit untuk pergi menjalani pertandingannya yang berlangsung di Lens, tapi Portugal tidak bole dianggap remeh, sekarang Ronaldo telah menemukan sentuhan untuk mencetak golnya.
Penguatnya mencetak 2 goal berarti Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol di empat Kejuaraan Eropa.
Mantan bintang Manchester United terjaring melawan untuk mendapatkan Kejuaraan Greece di Euro 2004, Dia kemudian mencetak satu gol di Euro 2008 dan memukul ke belakang gawang pada tiga kesempatan empat tahun kemudian di Euro 2012.
Ronaldo bisa memenangkan pencetak gol terbanyak di Euro2016
Ronaldo selesai sebagai pemenang Gol Terbanyak di Kejuaraan Eropa sebelumnya dan ia akan putus asa untuk memenangkan penghargaan langsung kali ini.
Alvaro Morata dan Ronaldo pemain Real Madrid rekan timnya Gareth Bale saat ini memimpin Euro 2016 dengan grafik pencetak gol terbanyak dengan tiga gol masing-masing.
Ronaldo sekarang bergabung Dzsudzsak, Nani, Romelu Lukaku, Ivan Perisic, Bogdan Stancu dan Dimitri Panyet.