Daniel Ricciardo menilai rekor kualifikasi dan penghitungan poinnya dibandingkan dengan mantan rekan setimnya Max Verstappen di Red Bull Max terdistorsi sepanjang kejuaraan Formula 1 musim 2018.
Pilot jet darat asal Australia itu tercecer ke urutan keenam di kejuaraan, 79 poin di belakang Verstappen, setelah memenangkan dua dari enam balapan pertama.
Misalnya, di GP Monako, Verstappen mengungguli Ricciardo 11 kali berturut-turut untuk memenangkan pertarungan intra tim 15-3 dan mengakhiri tahun dengan keunggulan kualifikasi rata-rata 0,131 detik.
Sementara Verstappen naik podium secara mengejutkan setelah liburan musim panas, mengalahkan semua pembalap kecuali juara dunia Lewis Hamilton, Ricciardo tidak berdiri di podium lagi setelah memenangkan Grand Prix Monaco.
“Saya senang bagaimana bentuk saya tahun ini dan saya tentu merasa bahwa poin dan penghitungan kualifikasi tidak menunjukkan gambaran yang sebenarnya.” kata Ricciardo.
“Saya tidak ingin merampas pujian dari Max karena dia menjadi lebih baik setiap tahun dan dia adalah pembalap tingkat atas. Tidak ada keraguan bahwa dia sangat cepat dan dia tidak mudah dikalahkan setiap hari.
“Tetapi bahkan pada hari-hari ketika dia membuat saya tidak memenuhi syarat, saya masih merasa nyaman dengan itu dan sebagian besar waktu saya mengerti mengapa.
“Kadang-kadang saya melepas topi saya dan mengatakan bahwa itu hanya putaran yang bagus, tetapi ada saat-saat lain, di mana ada beberapa masalah dan saya memiliki beberapa hal kecil yang belum berjalan dengan baik.” tambah Ricciardo.
Daniel Ricciardo kini membela tim Renault di Formula 1, terhitung musim 2019. (Sumber:www.sportskeeda.com)
Verstappen mengembangkan keunggulan yang konsisten pada 2018 setelah pulih dari awal kesalahan tahun ini, meningkatkan rekornya setelah persaingan yang sangat ketat dengan Ricciardo melalui musim 2016 dan 2017.
Ricciardo resmi meninggalkan Red Bull di akhir musim 2018. Namun, ia tidak merinci secara jelas mengapa ia harus pergi, tetapi selain catatan keandalan yang jelas, ada masalah lain yang membuatnya mundur.
“Singkatnya, aya masih nyaman dengan musim yang saya miliki. Bahkan di mana saya belum tampil mungkin sebaik yang saya inginkan, jika tidak ada alasan untuk itu, saya sudah bisa memahaminya.” Kata Ricciardo.
“Dan jika saya tidak tahu mengapa, saya bisa mengetahuinya dan melanjutkan. Saya lebih bahagia dari yang ditunjukkan statistik, katakan saja!” tutup Ricciardo.