Jersey baru kolaborasi antara Real Madrid dengan Adidas Y-3 berujung pedih. Mengenakan jersey teranyar mereka guna merayakan 120 tahun berdirinya El Real di kandang sendiri, pasukan Carlo Ancelotti yang tak diperkuat pemain andalan mereka Karim Benzema harus bertekuk lutut 4 gol tanpa balas dari sang rival abadi, Barcelona.
Lini depan Madrid nampak pasif dan lini tengah Madrid kesulitan menemukan jembatan untuk mengalirkan serangan ke barisan pertahanan Barcelona. Hal ini dimanfaatkan betul oleh Barcelona yang memang tengah on fire semenjak ditangani Xavi di pertengahan musim. Ousmane Dembele seperti lahir kembali pada laga ini, Aubameyang terus tampil konsisten dan bahkan mencetak 2 gol pada debutnya di laga El Clasico, hingga baris pemain muda seperti Ferran Torres, Pedri, hingga Gavi yang terus bisa diandalkan.
Barcelona menguasai pertandingan dengan melakukan 18 tembakan ke gawang dimana 10 di antaranya mengarah ke gawang Courtois. Barceloba juga mencatat total 60% penguasaan bola dan melalukan 695 operan selama 90 menit. Tanpa Benzema, Madrid hanya bisa mencatatkan 4 tembakan tepat sasaran dari 14 percobaan yang tak pernah benar-benar membahayakan gawang Ter Stegen.
Hasil ini memang tak mengubah fakta bahwa Real Madrid masih berpeluang besar menjadi raja di La Liga musim ini. Namun, jika tak hati-hati, bisa saja Barcelona akan sangat merepotkan mereka di musim depan. Daya ledak para pemain asuhan Xavi Hernandez ini tak bisa diremehkan sama sekali. Barcelona tak kalah dalam 12 laga terakhir dan mencetak 32 gol dalam periode tersebut. Pola permainan cantik ala Barcelona pun perlahan bangkit kembali di tangan Xavi.
Jika bisa mengelola klub dengan benar kali ini, bukan tidak mungkin Barcelona akan kembali membangun era mereka yang sempat terusik betul oleh dominasi sang rival abadi terutama di panggung Eropa dan domestik selama 4 hingga 5 musim belakangan ini.