Setelah resmi dibatalkannya pertarungan dengan Alexander Povetkin, Deontay Wilder akhirnya resmi mendapatkan nama baru yaitu Chris Arreola petinju asal Amerika Sarikat berdarah Meksiko untuk laga dalam mempertahankan gelar tinju kelas berat WBC Legacy Arena, Birmingham, Alabama, USA, 16 Juli mendatang. Ini akan menjadi bentrokan keempat dalam mempertahankan gelar yang diraih Deontay Wilder usai mengalahkan Bermane Stiverne, 17 Januari 2015 lalu.
Arreola merupakan lawan pengganti untuk Wilder setelah gagal bertarung dengan petinju asal Rusia Povetkin. Alexander Povetkin dinyatakan tersangkut kasus doping sehingga agenda perlawanan yang harusnya dilaksanakan pada 21 Mei resmi dibatalkan.
Promotor Wilder, Lou DiBella, menyatakan sangat senang dengan penunjukan Arreola sebagai lawan Wider berikutnya. Setelah Wilder dikecewakan Alexander Povetkin, ia berharap bentrokan nanti bisa lebih seru dan menarik lagi.
“Kami sangat gembira Deontay Wilder akan kembali naik ring tinju secepatnya, disiarkan langsung pada jam prime time dan laga berlangsung di kampung halamannya di Alabama. Chris Arreola tahu ini adalah kesempatan terakhirnya untuk mencoba peruntungannya di kelas berat,” kata DiBella.
Arreola punya rekor 43 duel, 36 menang (31 KO), 4 kalah, dan sekali imbang. Namun ia bakal menghadapi Wilder yang belum kalah dari 36 kali pertarungan.
“Saya amat kecewa pertarungan di Moskow batal karena kasus doping Povetkin. Namun, itu takkan membuat kegiatan saya terganggu. Ini juga menjadi kesempatan saya bertarung mempertahankan gelar WBC di kampung halaman sendiri,” ucap Wilder.
Sementara itu, Chris Arreola pun merasa sangat gembira atas pertemuan laganya melawan Deontay Wilder.
“Terima kasih buat Deontay yang telah memberikan saya kesempatan. Saya gembira sekali bisa naik ring untuk bertarung melawannya. Saya ingin jadi pemenang dan membuat sejarah sebagai petinju Meksiko pertama yang jadi juara dunia.” ucap Chris Arreola.
Chris Arreola saat usai bentrokan di atas ring pada waktu yang lalu. (Sumber:www.boxingnewonline.com)
Deontay Wilder menjadi petinju Amerika Serikat pertama yang merebut gelar kelas berat sejak Shannon Briggs pada 2006. Ia memiliki catatan merebut gelar kelas berat setelah menang angka atas Bermane Stiverne, 17 Januari 2015. Setelah itu, tiga kali ia menggelar pertarungan mempertahankan gelar. Eric Molina KO ronde 9, Johan Duhaups TKO ronde 11, dan Artur Szpilka KO ronde 9.
Rekor kemenangan Deontay Wilder sekaligus menjadikan Wilder melangkah ke tingkat juara dunia tanpa terkalahkan.