Mantan juara dunia tinju kelas berat, Deontay Wilder, mengatakan bahwa dia telah memutuskan untuk memecat co-trainer Mark Breland sebagai bagian dari timnya.
Langkah ini diambil Wilder usai mempelajari keputusan yang diambil Breland saat ia melempar handuk dalam pertarungan rematch Februari lalu.
“Saya kesal dengan Mark karena fakta sederhana bahwa kita sudah sering membicarakan ini. Saya tidak sedang emosional sekarang. Selama bertahun-tahun, saya telah membicarakan hal ini dengan tim saya.” kata Wilder.
“Mereka tahu sikap saya, pola pikir pejuang saya dan jika saya mengatakan saya akan masuk ke sana untuk mencoba membunuh orang seperti saya, saya menerima itu sebagai balasannya: dia harus membunuh saya juga.
“Saya telah memberi tahu mereka berkali-kali bahwa jika ada orang yang menyerahkan diri kepada saya, akan ada konsekuensinya.
“Saya berkata sebagai seorang pejuang, sebagai seorang juara, sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang penguasa, saya ingin keluar dari perisai saya.
“Jika saya berbicara tentang masuk dan membunuh seorang pria, saya menghormati dengan cara yang sama. Saya mematuhi prinsip penerimaan yang sama.” tambah Wilder.
Wilder mengalami kekalahan secara TKO pada ronde ketujuh dalam pertarungan rematch dengan Tyson Fury Februari lalu di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas.
Kekalahan tersebut didasarkan oleh keputusan Breland dengan cara melempar handuk ke dalam ring. Sayangnya, keputusan melempar handuk oleh Breland mendapat kritikan dari pelatih uatama, Jay Deas.
“Apa yang terjadi di antara ronde adalah Mark mengatakan sesuatu tentang melempar handuk dan saya mengatakan kepadanya, ‘Jangan lakukan itu’, saya tidak berpikir dia harus melakukan itu,” kata Deas.
“Kemudian pertarungan berlangsung sedikit lebih lama dan kemudian saya melihat handuknya masuk jadi saya belum membicarakannya dengan Mark, tetapi kita akan membicarakannya dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana.
“Saya tidak berpikir ia seharusnya [menyerah]. Deontay adalah tipe pria yang keluar dari perisainya dan ia akan langsung memberitahumu, jangan menyerah.” tambah Deas.
Wilder akan melakoni pertarungan trilogi bersama Fury. Kesepakatan dan waktu pun sudah ditentukan, Desember tahun ini menjadi momen paling cocok bagi kedua petinju untuk saling baku hantam.