Brendan Rodgers dan Thomas Franks berujar bahwa mereka berharap asosiasi sepakbola Inggris akan menghentikan segala pertandingan akhir tahun untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 yang kian merebak di antara para pemain Liga Primer Inggris dalam seminggu terakhir ini. Gagalnya pencegahan penyebaran mengakibatkan banyak laga harus ditunda karena banyaknya pemain-pemain yang terjangkit dan mengakibatkan tim tidak bisa menurunkan pemainnya pada saat pertandingan akhir pekan ini.
Leicester City, Brentford, West Ham, Manchester United, Norwich, Brighton, Watford, dan Southampton dipastikan takkan bertanding akhir pekan besok. Belum lagi jika Tottenham Hotspurs kembali tak bisa bertanding dan pastinya akan menyeret Liverpool selaku lawan mereka kali ini. Pada pertandingan antara Liverpool melawan Newcastle dini hari tadi (WIB) saja hasil tes COVID Virgil van Dijk dan Fabinho mendapatkan hasil positif dan langsung di karantina serta tidak ikut serta untuk bertanding. Penyebaran yang sangat cepat ini dikhawatirkan membuat jadwal kompetisi hancur berantakan namun bisa jadi malah mengorbankan para pemain dan pekerja lainnya yang bersinggungan langsung dengan keseharian klub-klub tersebut.
Tak hanya bagi mereka, di dunia maya banyak sekali cuitan keluh kesah dari para pemain game resmi Liga Primer Inggris, Fantasy Premier League (FPL). Ditundanya banyak pertandingan jelas mengacaukan rencana para manajer FPL untuk meraih poin tinggi setiap minggunya. Setelah gagal mendulang poin maksimal di 2 pekan terakhir karena ditundanya laga Spurs, Leicester, Manchester United, serta Watford, kini para manajer berpotensi besar melakoni gameweek ke-18 tanpa pemain yang utuh. Bukan tidak mungkin mereka akan bermain hanya dengan setengah jumlah pemain dibanding biasanya mengingat banyaknya aset-aset berharga milik Liverpool seperti Salah, Jota, maupun Trent Alexander Arnold yang akan urung bermain andai laga menghadapi Spurs juga ikut ditunda.
Permasalahan terbesar selain poin mingguan adalah seberapa lama para pemain tersebut akan menepi dan tak bisa dimainkan. Tentu saja Mo Salah sebagai pemain termahal musim ini akan membuat banyak manajer kesulitan andai Ia tidak bermain terlalu lama. Belum lagi peluang bagi para manajer untuk kehilangan Salah di bulan Januari andai Piala Afrika benar tetap dilaksanakan. Hal yang sama berlaku juga bagi pemain belakang termahal sepanjang sejarah FPL, Trent Alexander Arnold. Pastinya, jika gegabah, para manajer ini akan kesulitan untuk bisa memasukkan kembali aset-aset mahal pemain terbaik musim ini.
Jadi, penyebaran virus ini jelas tidak menguntungkan siapapun. Bagi mereka yang mendapatkan pelarian melalui laga-laga seru di akhir pekan sembari memperhatikan poin tim mereka di FPL, bersiaplah. Mungkin saja akhir tahun 2021 tidak akan semenarik yang kalian semua bayangkan.