Lewis Hamilton telah mengklarifikasi komentarnya mengenai India sebagai tempat yang miskin saat menyelenggarakan balapan Formula 1. Hal ini dilakukan oleh juara dunia lima kali itu setelah mendapat kritik tajam dari fans asal India.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pilot jet darat Mercedes itu menyebut India adalah sebuah tempat miskin ketika menyelenggarakan balapan 1 dan ia juga menambahkan bahwa dirinya merasa berkonflik saat tampil di sana.
“Saya pernah ke Vietnam sebelumnya dan itu sangat indah. Saya pernah ke India sebelum balapan yang aneh karena India adalah tempat yang benar-benar miskin namun kami memiliki grand prix hebat dan indah yang dbuat antah berantah. Saya merasa benar-benar berkonflik ketika pergi ke grand prix tersebut.” kata Hamilton.
Meski demikian, komentar Hamilton tidak dapat diterima oleh sebagian besar fans di India. Untuk olahraga F1 sendiri adalah olaharaga yang sangat besar di India.
Melihat kekecewaan yang dirasakan masyarakat India, Hamilton bisa memahami akan hal tersebut. Akan tetapi ia mengaku tidak bermaksud untuk melukai hati yang lainnya.
“Referensi saya adalah bahwa grand prix di sana [India] terasa aneh untuk mengusir para tunawisma dan kemudian tiba di arena besar di mana uang bukanlah masalah,” kata Hamilton.
“Mereka menghabiskan ratusan juta di trek itu yang sekarang tidak pernah digunakan. Uang itu bisa digunakan untuk sekolah atau rumah bagi mereka yang membutuhkan.
“Ketika kami melakukan balapan, tidak ada yang datang karena itu terlalu mahal kemungkinan besar atau tidak tertarik. Namun, saya telah bertemu dengan beberapa fans dari India.” tambah Hamilton.
Lewis Hamilton mengklarifikasi komentarnya mengenai India sebagai negara miskin. (Sumber:www.dailystar.co.uk)
Secara terpisah, bos Mercedes Toto Wolff malah ikut membela apa yang telah dikatakan oleh pembalapnya tersebut. Pria asal Austria itu menilai orang-orang telah keluar dari konteks kata-kata yang diucapkan oleh Hamilton.
“Dia berbicara dengan empati tentang India dan kontras yang menyakitkan antara kekayaan dan kemiskinan yang kami hadapi saat keliling dunia sebagai duta olahraga.” bela Wolff.
India menjadi tuan rumah untuk tiga balapan di Sirkuit Buddh International di selatan ibukota New Delhi dari tahun 2011 hingga 2013. Ketiganya telah dimenangkan oleh pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, di kala itu.
Akan tetapi, GP India mulai tersingkir di 2014, karena sejumlah faktor termasuk sengketa pajak dan rintangan birokrasi yang dihadapi oleh tim.
Sirkuit Buddh sejak itu digunakan untuk sejumlah perlombaan kejuaraan domestik, dan digunakan produsen mobil untuk lintasan sehari-hari.
