Promotor tinju Eddie Hearn mengatakan dia tidak mengerti mengapa Dillian Whyte diskors oleh badan tinju WBC sebelum pertarungan melawan Oscar Rivas di O2 Arena di London, Inggris, beberapa waktu lalu.
Menurut laporan, WBC telah membuat sebuah pernyataan, yang mengatakan bahwa juara interim WBC, Whyte, telah diskors sementara sampai penyelidikan kasus zat doping selesai.
Namun, Hearn bersikeras tidak ada tes zat doping yang dilakukan, dan kliennya telah dikecualikan oleh badan anti doping Inggris dan dewan control tinju Inggris (UKAD dan BBBofC) pada sidang yang berlangsung pada pagi hari pertarungannya dengan Rivas.
“Fakta-fakta yang kita tahu, dia (Dillian Whyte) diizinkan masuk ke kotak oleh Badan Anti-Doping Nasional Inggris, dan Dewan Kontrol Tinju Inggris,” kata Hearn.
“Dia tidak diskors oleh kedua badan berwenang, jadi mengapa WBC harus menskorsnya? Whyte sedang dalam proses membersihkan namanya. Dia bisa bertarung pada hari Sabtu jika ia mau. Ia tidak diskors. Dia bersih untuk bertinju,” tambah Hearn.
Ketika ditanya mengenai pertarungan ulang Anthony Joshua dan Andy Ruiz Jr, Hearn bersikeras pertarungan ulang itu tidak akan dilaksanakan di Amerika Serikat untuk kedua kalinya, kecuali di Cardiff, Wales.
“Ada beberapa opsi menarik lainnya yang akan menjadi ikon internasional, yang memang melibatkan banyak kejengkelan secara logistik, tetapi memang melibatkan tontonan yang akan sangat unik,” kata Hearn.
“Saya terus mengatakan ini, tetapi dalam 48 jam ke depan tim Andy Ruiz akan diberitahu ke mana pertarungan ini akan berlangsung. Tempat yang netral, dia akan jauh lebih bahagia. Saya pikir saya bisa mengabaikan Amerika, sekarang. Cardiff masih menjadi yang terdepan, masih menjadi favorit,” tambah Hearn.
Whyte di sisi lain, ia telah menyatakan untuk bisa bertarung dengan juara kelas berat WBC Deontay Wilder di masa depan. Namun, WBC telah memutuskan bahwa petinju Inggris itu akan mendapatkan jawaban pada akhir Mei tahun depan.
Adapun Wilder, ia memiliki pertarungan ulang dengan petnju asal Kuba, Luis Ortiz, pada akhir tahun ini. Setelah itu ada nama petinju Inggris lainnya, Tyson Fury, untuk menjalankan pertarungan kedua dengan Wilder.
Wilder dan Fury sempat bertemu di pertarungan pertama. Namun, hasil pertarungan kedua petinju harus berakhir dengan imbang.