Novak Djokovic didiskualifikasi dari AS Terbuka 2020 karena secara tidak sengaja memukul hakim garis dengan bola tenis dalam pertandingan babak keempat pada hari Minggu waktu setempat.
Petenis peringkat 1 dunia Djokovic menjalani partai babak keempat melawan petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, di Flusihing Meadow. Terlihat sulit bagi Djokovic dalam menaklukkan penampilan Busta, dimana serve yang ia lakukan selalu dipatahkan oleh lawan.
Alhasil, Djokovic harus tertinggal 6-5 dan ini yang membuat dirinya kesal karena sudah tiga kali melewatkan set point di set pertama. Kekesalan tersebut ia luapkan dengan memukul bola yang muncul di depan dirinya dan menghantam leher hakim garis Carreno Busta.
Selama diskusi sekitar 10 menit di dekat net yang melibatkan hakim turnamen Soeren Friemel, supervisor Grand Slam Andreas Egli dan wasit ketua Aurelie Tourte, Djokovic memohon untuk meninjau kasusnya.
“Maksudnya adalah bahwa dia (Novak Djokovic) tidak sengaja memukul hakim garis. Dia berkata: ‘Ya, saya marah. Saya memukul bola. Saya memukul wasit garis. Faktanya sangat jelas. Tapi itu bukan maksud saya. Saya tidak melakukannya dengan sengaja’. Jadi ia bilang dia tidak boleh disalahkan untuk itu,” kata Friemel
“Dan kita semua setuju bahwa ia tidak melakukannya dengan sengaja, tetapi faktanya ia tetap menjadi hakim garis (Carreno Busta) dan hakim garis jelas terluka.” tambah Friemel.
Usai didiskualifikasi, Djokovic lantas lalu membereskan perlengkapannya dan buru-buru meninggalkan lapangan tanpa memberikan komentar apapun kepada wartawan.
Melalui akun media sosial twitter milikinya, Djokovic kemudian menulis permintaan maaf dengan apa yang telah terjadi di US Open.
“Seluruh situasi ini membuat saya sangat sedih dan hampa. Saya memeriksa antrian dan turnamen mengatakan kepada saya bahwa terima kasih Tuhan dia merasa baik-baik saja. Saya sangat menyesal telah membuatnya stres seperti itu. Sangat tidak disengaja. Sangat salah,” tulis Djokovic.
Dengan kejadian ini, Djokovic gagal meraih gelar US Open untuk kali keempat.
