Gara-gara ikut berpartisipasi dalam Liga Super Eropa, Juventus, Real Madrid, dan Bercelona, mengaku mereka bakal melawan ancaman yang dikeluarkan oleh UEFA baru-baru ini.
Liga Super Eropa resmi dibentuk pada 18 April 2021. Kompetisi ini rencananya akan menjadi tandingan Liga Champions mulai tahun 2022 dengan membawa 12 klub Eropa.
Seperti yang dikabarkan, UEFA telah memberikan ancaman kepada klub-klub yang berencana tampil di Liga Super Eropa. Klub dan pemain yang ambil bagian bakal didepak dari dunia sepakbola profesional.
Menurut UEFA, rencana pembentukan Liga Super Eropa adalah sebuah rencana jahat dari pemilik klub top Eropa yang ingin mendapatkan keuntungan besar.
Awalnya ada 12 klub sepakbola Eropa yang bakal tampil di Liga Super Eropa, akan tetapi sembilan klub telah menyatakan mundur secara resmi.
Saat ini hanya Juventus, Madrid, dan Barcelona yang masih enggan meninggalkan proyek tersebut. Dan ketiga klub tersebut siap melawan ancaman yang telah dikelurkan oleh UEFA.
“Klub pendiri telah menderita, dan terus menderita, tekanan, ancaman, dan pelanggaran pihak ketiga yang tidak dapat diterima untuk meninggalkan proyek dan kewajiban mereka untuk memberikan solusi bagi ekosistem sepakbola melalui proposal konkret dan konstruktif dialog.” demikian bunyi sebuah pernyataan dari ketiga klub.
“Ini tidak dapat ditoleransi di bawah supermasi hukum dan pengadilan telah memutuskan untuk mendukung proposal Liga Super.
“Memerintahkan FIFA dan UEFA untuk, baik secara langsung atau melalui badan afiliasinya, menahan diri dari mengambil tindakan apa pun yang dapat menghalangi insiatif ini dengan cara apa pun sementara proses pengadilan sedang ditunda.” tambah pernyataan tersebut.
Liga Super Eropa telah menunjuk Florentino Perez sebagai pimpinan proyek. Presiden Madrid tersebut mengaku proyek Liga Super Eropa terpaksa diadakan demi menyelamatkan dunia sepakbola.
Sementara itu, sembilan klub lainnya seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan, telah mendapat kritikan besar dari klub pendukung Liga Super Eropa karena dianggap tidak konsisten.