Mantan juara kelas berat ringan, Sergey Kovalev, mengaku bersalah pada hari Jumat (02/10/20) waktu Amerika Serikat dalam kasus pidana terkait dengan dugaan penganiyaan berat terhadap seorang wanita dan anjingnya pada tahun 2018. Pria Rusia tersebut sekarang akan menjalani masa percobaan penjara selama tiga tahun ke depan, menurut laporan.
Kovalev diduga telah memukul, Jamie Frontz, di sebuah Big Bear, California dua tahun lalu. Keduanya bertemu di pesta malam setempat, sebelum kembali ke kabin, Kovalev sempat melakukan tindakan kekerasan pada Frontz usai melakukan pelecehan seksual.
Frontz menuduh bahwa Kovalev mencoba mencium dirinya, tetapi menolak ketika petinju itu terlalu agresif. Setelah Frontz mundur, ia mengatakan Kovalev meninju wajahnya dan menendang anjingnya.
“Saat ia meninju saya, hidung saya patah, darah mengalir ke mana-mana. Ada darah di seluruh ruangan. Di seluruh dinding. Di seluruh karpet. Semuanya. Saya berteriak. Dia baru saja mematahkan hidung saya.” kata Frontz.
“Saya secara fisik sangat kesakitan sehingga saya memiliki bekas luka sampai hari ini di seluruh tangan dan lengan saya. Saya benar-benar menggaruk luka di lengan saya sampai berdarah karena apa yang telah ia lakukan di leher saya dan mencubit sesuatu di sana yang terasa seperti itu.” tambah Frontz.
Kovalev ditangkap pada Juni tahun lalu dan didakwa melakukan tindak pidana penyerangan atas dugaan insiden tersebut. Setelah negosiasi yang alot, ia mencapai kesepakatan dengan jaksa dan dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun penjara.
Sebaliknya, Kovalev mengaku bersalah atas kesalahan, bahasa yang kasar dan menyinggung. Kovalev juga diperintahkan untuk menjalani hukuman dua hari di penjara, tetapi mendapat pujian sehubungan dengan penahanan prapersidangannya.
Selain itu, Kovalev harus berpartisipasi dan menyelesaikan program manajemen amarah di AS, dan membayar US$ 220 untuk biaya pengadilan. Sementara kasus pidana sekarang diselesaikan, ia masih digugat oleh Frontz di pengadilan sipil.