Novak Djokovic menegaskan bahwa dirinya bakal mengundurkan diri dari turnamen Cincinnati Masters 2022 demi bisa mengikuti US Open tahun ini.
Seperti yang diharapkan, Djokovic tidak akan mencari gelar ketiga di Ohio, melainkan akan tinggal di kampung halamannya di Beograd, Serbia, untuk menunggu kabar positif dari New York dalam 10 hari ke depan.
Djokovic telah melewatkan empat pertandingan Masters 1000 dan Australian Open dengan memilih untuk tetap tidak divaksinasi.
Setelah mengalahkan Nick Kyrgios di Wimbledon tahun ini dalam empat set, Djokovic mengatakan dia ‘ingin sekali’ berkompetisi di US Open.
“Saya bersiap seolah-olah saya akan diizinkan untuk bersaing, sementara saya menunggu untuk mendengar apakah ada ruang untuk saya untuk bepergian ke Amerika Serikat. Semoga saja!” kata Djokovic.
Djokovic saat ini tidak diizinkan untuk bepergian ke AS sebagai orang asing yang tidak divaksinasi, tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Kamis (11/8/22) melonggarkan banyak aturan Covid-19 di AS.
“Panduan pencegahan COVID-19 yang ditetapkan oleh CDC tidak lagi membedakan apakah orang sudah mengetahui informasi terbaru tentang vaksinasi mereka.” demikian bunyi pernyataan CDC.
“Ini berarti orang yang tidak divaksinasi sekarang tidak diharuskan untuk dikarantina setelah terpapar. Sebagai gantinya, mereka akan diminta memakai masker selama 10 hari dan dites lima hari setelah acara.” tambah CDC.
Menurut jadwal, US Open bakal digelar pada 29 Agustus hingga 11 September 2022. Sedangkan turnamen Cincinnati Masters dimulai pada 13-21 Agustus 2022.
Perlu dicatat bahwa Djokovic memenangkan turnamen Cincinnati Masters sebanyak 2 kali dalam karirnya dan terakhir kali ia memenangkannya adalah pada tahun 2020.
Sebelumnya, Djokovic ada di daftar peserta Cincinnati Masters 2022 bersama pemain peringkat teratas lainnya seperti Daniil Medvedev, Rafael Nadal, Stefanos Tsitsipas, dan lain-lain.
Djokovic adalah satu-satunya petenis yang menolak untuk divaksinasi dengan alasan ia memiliki hak. Akibat hal tersebut, dirinya sempat ditolak masuk ke negeri Kanguru, Australia, pada Januari 2022.