Jelang Australia Terbuka 2023, petenis Serbia, Novak Djokovic, mengaku ingin tampil konsisten dan siap untuk mulai berjuang untuk turnamen tenis awal tahun ini.
Djokovic bakal memulai perburuan gelar kesepuluhnya di Melbourne, Selasa 17 Januari 2023 dan dengan cara ini dia bisa meraih 22 trofi Grand Slam, yang akan menyamai Rafael Nadal untuk rekor Major.
“Rekam Grand Slam? Itu sebabnya saya terus bermain tenis secara profesional, karena saya ingin menjadi yang terbaik, saya ingin memenangkan turnamen terbesar di dunia. Ini bukan rahasia. Itu salah satu alasan saya ingin kembali ke Australia.” kata Djokovic.
“Saya dalam kondisi yang baik. Saya mengakhiri tahun dengan cara terbaik, mengalahkan pemain besar, jadi saya menyukai peluang saya. Saya berlatih keras seperti orang lain.”
“Ada banyak anak muda yang lapar, ingin menang. Tetapi pengalaman berada dalam keadaan seperti ini membantu untuk memiliki fokus yang benar dan melakukan segalanya dengan benar.”
“Saya tahu bahwa ketika saya sehat dan bermain dalam kondisi terbaik saya, saya memiliki peluang melawan siapa pun.” tambah Djokovic.
Djokovic memiliki catatan gemilang di Australia Open. Dari 21 gelar Grand Slam yang diraih, paling banyak didapat di Melbourne, dengan sembilan trofi.
Petenis berusia 35 tahun itu memenangi ajang Australia Terbuka tiga kali beruntun sebelum dilarang tampil pada tahun lalu.
“Yang ideal adalah mencapai level terbaik di turnamen besar. Ini adalah bagaimana saya menjadwalkan musim saya.” kata Djokovic.
“Kami mencoba memahami di mana kami ingin mencapai puncak dan di mana kami ingin membawa trofi.”
“Saya melakukan yang terbaik di setiap turnamen tetapi saya mengerti bahwa, misalnya, di lapangan tanah liat dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai level yang diinginkan.”
“Pada tahap karir saya ini, saya mencoba untuk tetap sehat dan segar secara mental di lapangan.” imbuhnya.
Djokovic batal tampil di Australia Terbuka tahun lalu karena visanya dibatalkan sebagai dampak keputusannya tidak mau divaksinasi Covid-19. Ia sempat berupaya mengajukan banding tetapi gagal pada akhirnya.