Juara Wimbledon 2018, Novak Djokovic, mengaku tidak berharap untuk kembali ke level tertingginya segera setelah operasi cedera siku yang ia alami.
Djokovic mengundurkan diri dari perempat finalnya tahun 2017 melawan Tomas Berdych karena cedera dan tidak kembali ke ATP Tour untuk sisa tahun lalu.
Petenis Serbia itu menjalani intervensi medis kecil setelah kekalahannya di babak keempat melawan Hyeon Chung di Australia Terbuka, pada Februari lalu.
Itu adalah kendala terbaru bagi petenis berusia 31 tahun tersebut, yang menderita krisis kepercayaan setelah menyelesaikan karir Grand Slam di Prancis Terbuka pada 2016 silam.
Namun, di tahun ini Djokovic mampu tampil dengan baik saat ia mengalahkan Kevin Anderson di final Wimbledon melalui tiga set 6-2, 6-2, dan 7-6, pada Minggu (15/7).
“Saya tidak berharap untuk kembali ke performa terbaik di sini di Wimbledon begitu cepat. Jika Anda bertanya kepada saya setelah Roland Garros, saya mungkin akan meragukan itu,” kata Djokovic kepada wartawan.
“Pada saat yang sama ada bagian dari saya yang selalu percaya pada kemampuan saya sendiri. Setiap kali saya datang ke turnamen dan Grand Slam khususnya, saya yakin saya bisa memiliki peluang bagus untuk memperebutkan trofi.
“Ambisi saya cukup tinggi. Saya rasa mungkin saya melawan diri saya sendiri terutama beberapa bulan pertama pasca operasi karena harapannya sangat tinggi dari diri sayasendiri sehingga saya tidak bisa mengerti mengapa saya tidak bisa tampil dan bermain di level yang saya gunakan untuk itu.
“Sekarang ini mudah untuk berbicara. Saya harus melaluinya. Tapi saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang benar-benar dekat dengan sayadan benar-benar mempercayai diri saya juga.” tambah Djokovic.
Novak Djokovic sempat mengaku ragu saat berhadapan dengan Rafael Nadal di semifinal Wimbledon 2018. (Sumber:www.fortunebetng.com)
Sebelumnya, Djokovic mampu menumbangkan petenis nomor satu dunia Rafael Nadal di semifinal Wimbledon, Sabtu (14/7) lalu.
Ditanya apakah ia telah membuktikan segalanya di Wimbledon, petenis unggulan Serbia tersebut mengatakan ia sempat ragu untuk melawan Nadal.
“Bagi saya sendiri yang paling banyak. Saya kalah dalam perempat final Roland Garros. Ada pertarungan serupa, pertandingan panjang. Saya tidak bermain sebaik mungkin di saat-saat yang menentukan.” kata Djokovic.
“Bermain melawan Nadal di semi final di sini adalah ujian terbesar yang bisa saya miliki secara khusus untuk itu, hanya untuk melihat apakah saya bisa menang.
“Itulah mengapa saya menghabiskan banyak energi dan saya berusaha keras untuk memenangkan pertandingan itu karena Saya tahu betapa berartinya itu bagi saya.” tambah Djokovic.