Untuk segera membawa Kejuaraan Dunia MotoGP FIM ke benua India, Dorna Sports telah sepakat untuk menjadikan India sebagai tuan rumah MotoGP musim 2023.
Baru-baru ini, bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, melakukan perjalanan ke India untuk bertemu dengan ofisial dan calon promotor Fairstreet Sports.
Perjalanan dimulai di Sirkuit Internasional Buddh yang menakjubkan, tepat di luar New Delhi, yang akan menjadi tempat kemungkinan kompetisi balapan MotoGP.
Ezpeleta mengaku India adalah negara dan pasar yang besar. Selain itu, India juga sangat penting bagi industri roda dua dan MotoGP sebagai olahraga. Dengan basis penggemar yang ada, event balapan dipastikan jadi tontonan luar biasa.
“India adalah negara yang besar, pasar yang besar dan sangat penting bagi industri sepeda motor dan MotoGP sebagai olahraga,” kata Ezpeleta.
“Kejuaraan ini memiliki basis penggemar yang besar di sana dan kesempatan untuk menjadi tuan rumah acara MotoGP di India akan menjadi tontonan yang luar biasa bagi para penggemar kami dan memungkinkan kami untuk lebih mengembangkan olahraga di wilayah tersebut.”
“Kami ingin membawa proyek ini ke kesimpulan yang sukses dan membiarkan motor MotoGP berlomba untuk para penggemar India.” tambah Ezpeleta.
Sirkuit Internasional Buddh awalnya menjadi tuan rumah perlombaan untuk kejuaraan Formula 1, namun karena sistem pajak yang rumit, kegiatan tersebut batal dilakukan.
Muncul alasan bahwa acara balapan F1 lebih dipandang sebagai hiburan dibandingkan dengan acara olahraga, karena F1 diharapkan membayar pajak lebih dari $50 juta. Dalam situasi ini, pasti akan ada aturan tambahan jika balapan MotoGP digelar di India.
“MotoGP adalah aset utama berkat loyalitas pemirsa dan sifat kompetitif olahraga, yang telah menjangkau hampir setengah miliar rumah tangga di seluruh dunia.” kata Menteri Olahraga India, Shri Anurag Thakur.
“Dorna Sports, satu-satunya pemegang hak komersial dan televisi, memproduksi siaran televisi di seluruh dunia dari setiap balapan sepanjang musim, mulai dari akuisisi hingga distribusi, sebagai bagian dari filosofi manajemen acara 360 derajat.” tambah Thakur.