Alliance TI9 telah memenangkan hati banyak orang ketika mereka pada awalnya dibentuk sesaat sebelum kualifikasi TI8 dan menjebak semuanya dengan tebal dan tipis selama musim ini.
Tetapi semua hal baik berakhir, dan organisasi Swedia yang terkenal itu berpisah dengan daftar sebelum musim baru dimulai.
Ternyata pernyataan sang co-owner Alliance, Kelly Ong yang membantah bubarnya roster Alliance tak sesuai kenyataan. Faktanya, semalam (26/9), mereka mengucapakan kata perpisahan kepada Micke, Qojqva, Boxi, Taiga dan Insania.
“Today, we have a hard announcement to make. We’ve worked hard to not give you this news, but sometimes things can’t work out the way you want them to. Today, we announce that Micke, Insania, Boxi, Taiga and Qojqva will be leaving our family to join another organization for the next DPC season. The players have expressed their desire to try a new environment and after long discussions, we’ve decided to mutually part ways and have officially released them from their contracts.”
“The International 10 will be played in Stockholm, Sweden – our home turf. With the departure of our Dota 2 team, this does not change our goal of playing at the main stage in Globen next TI. We are dedicated to our goal of building a new world-class roster and look forward to show you what’s next.”
Terbentuk dua tahun lalu, persis setelah kiprah terakhir mereka di The International, skuad generasi baru ini pun akhirnya mampu mempersembahkan slot TI lagi. Namun, kesalahan fatal di salah satu laga, yaitu missclick hero dari Insania menyebabkan keguguran dini Alliance dari turnamen.
Ironinya, meski roster masa kini terbuang, skuad Alliance TI3 malah lagi comeback dan memimpin turnamen Midas Mode 2.0. Setelahnya, Alliance akan membuka lembaran baru dengan skuad anyar lagi, namun entah apakah masih ada talenta menjanjikan di luar sana untuk mereka naungi. Bisa jadi ajang Midas Mode adalah momen evaluasi untuk mengusung roster juara TI3 sebagai pentolan mereka di musim kompetisi 2019-2020.
Sejauh ini, aksi Alliance cukup baik dengan mengantongi empat kemenangan dan satu kali kalah. Laga terakhir mereka di Midas Mode adalah berjumpa kampiun The International 2011, Natus Vincere.