Setelah kemarin sukses menundukkan TNC Predator, BOOM Esports memastikan langkah mereka di grand final setelah mengalahkan Reality Rift dengan skor 3-1 di grand final closed qualifier StarLadder ImbaTV Season 3.
BOOM Esports bermain dominan sejak awal dengan mengandalkan Centaur Warrunner dan Monkey King. Reality Rift yang mengambil Storm Spirit dan Slark tidak bisa berbuat banyak mengingat kedua hero ini dapat dimatikan dan selalu menjadi target utama Khezcute dan kawan-kawan. Mikoto yang sempat kesulitan di awal game dengan Invoker-nya mulai bersinar ketika memasuki mid game. BOOM berhasil meraih kemenangan di game pertama di menit 33.
Memasuki game kedua,BOOM Esports makin tidak terhentikan. Sempat sengit di 15 menit awal, tim berjuluk Hungry Beast berhasil melaju mulus dan akhirnya menutup game kedua.
Sayang, BOOM kesulitan di game ketiga kala mereka mengambil Enchantress sebagai offlaner dan Silencer di midlane. Strategi yang digunakan Dreamocel Cs berhasil di counter oleh Winter Wyvern dengan ultimate-nya Winter Curse ke hero-hero penting BOOM. Reality Rift akhirnya berhasil memperkecil ketinggalan dengan merebut game ketiga.
Game keempat BOOM kembali mengendalikan permainan. Midlaner andalan BOOM, Mikoto sukses membuat Templar Assassin kalah telak saat early game. Rotasi duo support BOOM yang sangat baik membuat Lifestealer yang dimainkan Dreamocel bisa farming dengan sangat bebas.
BOOM sukses mengakhiri game keempat dengan sangat apik dengan sukses menghancurkan throne Reality Rift di menit 28. Hasil ini membuat mereka berhasil lolos ke main event DOTA Pro Circuit 2019/2020 setelah gagal di dua kualifikasi turnamen major dan minor.
Sejauh ini, baru Gambit Esports dan business associates yang memastikan tempat ke main event StarLadder ImbaTV Minor Season 3. Turnamen ini memperebutkan US$300.000 dan 660 poin DPC.