Akhirnya turnamen minor pertama DOTA Pro Circuit, DOTA Summit 11 resmi mendapatkan pemenang. Invictus Gaming, tim DOTA 2 asal region Tiongkok sukses menjadi juara. Mereka berhasil mengalahkan Chaos Esports Club di grand final dengan skor 3-0.
Invictus Gaming memulai babak grup dengan raihan yang sangat mulus. Mereka sukses meraih peringkat pertama di babak grup usai mengalahkan paiN Gaming dengan skor 2-0 dan jfshfh178 (2-1).
Di babak playoff, mereka bertemu dengan HellRaisers. Sempat tertinggal 28 ribu networth, Hu “Kaka” Liangzhi dan kawan-kawan berhasil comeback dan mengamankan game pertama yang berlangsung 85 menit. Meski HellRaisers sukses mengambil game kedua, namun IG tetap sukses melaju ke babak berikutnya usai menang di game ketiga yang berlangsung 42 menit.
Bertemu dengan Chaos pada final upper bracket, IG tampil perkasa dengan bermain lebih dominan dan mengalahkan mereka dengan skor 2-0.
Kembali bertemu di grand final, Chaos harus takluk di game pertama setelah melalui pertandingan yang berakhir dalam waktu 23 menit. Di game kedua, IG bermain dominan berkat kehadiran Jin “flyfly” Zhiyi yang mengambil Anti Mage. Raihan 8 kill tanpa mengalami kematian membuat dirinya sukses menghantarkan IG amankan game kedua.
Flyfly yang mengambil Gyrocopter di game ketiga sukses membuat Chaos tidak berkutik di game ini. Bahkan Legion Commander yang menjadi lawan lane dari Gyrocopter mengalami catatan 15 kematian. IG akhirnya meraih game ketiga sekaligus membuat mereka menjadi juara DOTA Summit 11.
Sumber: Beyond The Summit Fanpage
Tidak hanya membawa pulang US$72 ribu, mereka juga mendapat tempat di MDL Chengdu Major, sebagai turnamen major pertama Dota Pro Circuit yang diadakan di Chengdu, Tiongkok, pada tanggal 16-24 November 2019.
Dengan raihan Invictus Gaming yang sukses menjadi juara di turnamen pembuka DOTA 2 Pro Circuit, akankah menjadi pertanda kebangkitan region Cina di kancah kompetitif DOTA 2 pada musim kompetisi tahun ini?