Modal berharga mengiringi BOOM Esports jelang pertarungan mereka di StarLadder ImbaTV Season 3 Minor. Sang midlaner, Mikoto baru saja mencapai angka sakral MMR DOTA 2 yakni, 10.000 MMR! Bukan prestasi sepele, angka tersebut menunjukan Mikoto memahami cara menang di server paling toxic di dunia, region Asia Tenggara.
Komunitas DOTA 2 mengerti betul betapa sulitnya main di server SEA. Banyaknya pemain yang meninggikan ego pribadi ketimbang kerjasama, aksi trashtalk sampai throw game adalah hal biasa. Tapi, Mikoto meraih prestasi yang mustahil bagi kebanyakan orang.
Angka 10.000 menandakan beberapa poin untuk Mikoto. Pertama, ia adalah orang Indonesia pertama yang menyentuh nilai tersebut. Musim sebelumnya, mantan kompatriot di BOOM yakni Inyourdream “cuma” dinobatkan sebagai pemain pertama yang mencapai 9000 MMR di SEA.
Kemudian, saat artikel ditulis Mikoto menduduki peringkat kedua leaderboard MMR tertinggi seantero Asia Tenggara. Ia hanya kalah dari Raven (Geek Fam) dan lebih baik dari Armel (TNC) serta Inyourdream (T1). Uniknya, Mikoto juga pemain dengan MMR support tertinggi sementara ini. Berdasarkan penuturan BOOM Esports, Mikoto dalam angka adalah pemain nomer 1 di Indonesia, ke-2 Asia Tenggara dan peringkat 6 terbaik dunia dari hitungan MMR global.
Apa artinya? Untuk Mikoto sendiri, ini adalah tambahan modal kepercayaan diri jelang pertarungan BOOM Esports di Pro Circuit. Ia bisa bikin gentar lawan dengan reputasi yang ia miliki, toh tak semua pesaing di Minor punya raihan yang Mikoto punya.
Tapi, bila mengulas kembali sejarah. Kenapa pemain dengan MMR fenomenal justru lahir dari region paling merusak? Sebelum Mikoto, kita mengenal pemain SEA pertama di dunia yang mencapai 10.000 MMR, Abed. Karirnya melesat sejak membela Fnatic, hijrah ke Amerika dan kini jadi andalan Evil Geniuses. Lalu ada MidOne, sama-sama midlaner yang juga diroketkan Fnatic, direkrut Secret kemudian dipercaya OG jadi penerus warisan juara TI.
Lalu Mikoto, pemain SEA lain yang membuktikan kalau region ter-toxic malah melahirkan pemain paling berbakat. Tipikal pemain SEA dalam perspektif terbaik adalah pantang menyerah. Hampir semua rank match jadi game sulit. Tak ada kata kalah walau mega creeps sudah dimiliki musuh.
Perilaku tersebut jadi tercermin dalam permainan seseorang bahkan tim. Contoh, TNC yang terkenal berisik saat tanding namun garang dan kerap bikin kejutan. Mereka tak takut melawan tim terbaik dunia sekalipun.
Pemain SEA pun cepat adaptasi. Terbiasa menggendong teammate beban, lulusan akademi SEA server jadi lebih mudah untuk nyetel dengan rekan yang asik dan bisa bekerja sama.
Semoga, dengan prestasi ini bisa mendorong performa BOOM Esports lebih baik di pentas internasional. Selamat, Mikoto!!!