Tinggal satu hari lagi, turnamen major DOTA 2 Pro Circuit pertama yaitu MDL Chengdu Major akan dimulai. Sebanyak 16 tim siap saling bertarung demi memperebutkan total hadiah yang mencapai US$1 juta dan 15 ribu poin DOTA 2 Pro Circuit.
Meski tanpa dihadiri tim-tim ternama seperti OG, Team Secret, dan PSG.LGD, MDL Chengdu Major tetap menarik untuk dilihat karena kans masing-masing tim untuk merebut titel juara hanya terpaut tipis.
Pembagian grup pun resmi dilakukan dan 16 tim terbagi dalam 4 grup. Semua pertandingan di babak grup memakai format best of three, di mana dua tim terbaik dari setiap grup berhak mendapatkan tempat di upper bracket. Sedangkan, dua tim terbawah harus memulai perjalanan mereka di lower bracket.
Berikut pembagian grup di MDL Chengdu Major:
Grup A
EHOME
Fighting PandaS
TNC Predator
Team Unknown
Grup B
Alliance
Fnatic
Team Spirit
Vici Gaming
Grup C
Team Adroit
Evil Geniuses
Team Aster
Team Liquid
Grup D
Beastcoast
Gambit Esports
Invictus Gaming
J Storm
TNC Predator yang baru saja menjadi juara ESL One Hamburg 2019 diprediksi bisa menjadi juara grup. Satu-satunya lawan yang menjadi halangan terbesar mereka adalah EHOME, yang menjadi peringkat ketiga di region Tiongkok.
Sedangkan, grup B diprediksi sebagai grup yang paling sengit dibandingkan grup-grup lain. Roster terbaru Alliance bermain sangat baik saat ESL One Hamburg 2019 dengan berhasil meraih juara ketiga.
Evil Geniuses berpeluang besar menjadi juara grup mengingat penampilan mereka yang dominan selama kualifikasi MDL Chengdu Major. Team Liquid yang kurang bermain baik saat ESL One Hamburg diprediksi bakal kesulitan meraih upper bracket mengingat Team Adroit dan Team Aster juga kuda hitam pengganggu.
Gambit Esports yang menjadi juara kedua di ESL One Hamburg 2019 memiliki kans besar menjadi juara grup. Mereka bakal menghadapi Invictus Gaming, juara DOTA Summit 11, Beastcoast, perwakilan region Amerika Selatan, dan J Storm, tim perwakilan Amerika Utara.
Vici Gaming yang menjadi tim tuan rumah kembali bermain dengan full roster setelah kemarin bermain dengan stand-in saat ESL One Hamburg 2019. Fnatic dan Team Spirit juga tidak bisa diremehkan karena kedua tim sama-sama berpotensi memberikan kejutan.