Test123 (dulu paiN X) didiskualifikasi dari Chongqing Major, tim Thunder Predator dapat durian runtuh.
Jika kalian berpikir bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar, lebih baik berpikir ulang, termasuk di kompetitif Dota 2. Buktinya tim Test123 didiskualifikasi dari Chongqing Major karena terbukti melanggar peraturan!
Tim Test123 atau yang sebelumnya dikenal dengan nama tim paiN X sebelumnya adalah tim yang berhasil meraih peringkat pertama dan mendapatkan slot dari regional South America untuk bermain di Chongqing Major.
Namun setelah tweet dari Peter ‘ppd’ Dager yang mengungkapkan bahwa anggota tim Test123 tidak berdomisili di wilayah South America, Valve akhirnya turun tangan dan membawa satu dasar peraturan.
Valve secara tegas menungkapkan bahwa pemain dari tim yang mengikuti qualifier regional, harus berdomisili di regional tersebut. Sedangkan para pemain tim Test123 terbukti bermain dari North America, domisili dari para pemain mereka.
Pemain yang memperkuat tim Test123 adalah Ritsu, CCnC, Flee dan Kitrak yang berdomisili di Amerika Serikat. Sedangkan satu pemain lainnya, Liposa, dari Brazil.
Dengan keputusan dari Valve yaitu Team123 didiskualifikasi dari Chonqing Major, maka satu slot dari South America qualifier diberikan kepada tim Thunder Predator, tim asal Peru.
Thunder Predator berhasil menempati posisi ketiga dalam South America Qualifier menuju Chonqing Major. Dan hebatnya lagi, tim yang diperkuat Atun, Jeimari, Prada, Matthew dan Frank ini ikut mulai dari open qualifier.
Well, semoga kejadian ini jadi pembelajaran untuk tim-tim lainnya agar tidak main-main dengan peraturan dari sebuah turnamen.