Pembalap Ducati Andrea Dovizioso merasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk bicara persaingan juara dunia MotoGP 2020.
Dovizioso sedang merasa kekecewaan besar. Pembalap berusia 34 tahun itu tidak bisa berbicara banyak dan hanya finis ke-23 pada MotoGP Teruel di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (25/10).
Hasil mengecewakan itu membuat Dovizioso tercecer dalam persaingan meraih gelar juara dunia. Dovizioso terpaku di posisi kelima dengan 109 poin.
Ia tertinggal 28 poin dari pembalap Suzuki, Joan Mir yang memuncaki klasemen. Dengan tiga seri tersisa, peluang Dovizioso meraih gelar juara dunia MotoGP pertamanya terasa kian berat.
“Saya pikir ini bukan saatnya berbicara tentang persaingan juara. Saya tidak punya kecepatan [motor] untuk memikirkan tentang persaingan juara,” ujar Dovizioso.
“Strategi, atau apa yang bisa kami lakukan, atau seberapa banyak yang peluang kami miliki, menurut saya saat ini hampir nol. Ini bukan saat yang tepat untuk berbicara tentang persaingan juara. Tanpa kecepatan Anda tidak bisa bertarung, ia melanjutkan.
Dovizioso hanya bisa finis di posisi ke-16 pada MotoGP Teruel. Hasil buruk itu melanjutkan tren negatif di dua seri sebelumnya.
Di MotoGP Aragon, Dovizioso finis di posisi yang lebih jelek yakni ke-17. Sedangkan di MotoGP Prancis, Dovizioso hanya bisa finis ke-11.
Hasil mengecewakan di tiga seri terakhir itu kontras dengan performanya di MotoGP Catalunya. Dovizioso saat itu finis kedua di belakang Fabio Quartararo.
Raihan podium di MotoGP Catalunya itu sempat membuka peluang Dovizioso untuk jadi juara dunia MotoGP 2020. Namun, kegagalan motor Ducati yang ditungganginya tampil cepat di tiga seri terakhir membuat peluangnya semakin sulit.
Di samping itu, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kemungkinan tidak akan lagi tampil di sisa musim MotoGP 2020 karena masih menjalani perawatan cedera lengan.
Setelah mengalami cedera di MotoGP Spanyol, yang merupakan seri pembuka MotoGP 2020, Marquez sudah menjalani dua operasi.
Pada hari penyelenggaraan MotoGP Teruel, yang berjarak tiga bulan dari MotoGP Spanyol, muncul kabar Marquez akan menjalani operasi ketiga.
Manajer tim Honda, Alberto Puig, tidak menolak kabar mengenai penyembuhan tulang humerus Marquez yang sempat mengalami kerusakan setelah menjalani operasi pertama.
“Dalam hidup segalanya mungkin, tujuan kami adalah melihatnya kembali dan berada di atas motor. Tetapi seperti kita lihat proses penyembuhan membutuhkan waktu lama,” ujar Puig.
“Ia punya motivasi tampil di beberapa balapan, tetapi saya tidak dapat membaca masa depan. Yang jelas patah tulang membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Intervensi? Semua dapat terjadi, dalam hidup semuanya mungkin,” tambahnya.
Selain penjelasan Puig, komentar Stefan Bradl yang menyatakan bakal menjadi pembalap Repsol Honda di MotoGP Portimao juga mengindikasikan Marquez tidak bakal berada dalam kondisi layak tampil hingga musim balap tahun ini selesai.
Sumber foto : sport.detik.com