Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso mengakui bahwa kedatangan Jorge Lorenzo pada tahun lalu adalah pertanda ketidakpercayaan Ducati pada sosok Dovizioso. Namun, pebalap berusia 32 tahun itu sama sekali tidak punya niat untuk mencari masalah.
Ducati yang sebelumnya mengandalkan duet Dovizioso-Iannone untuk beberapa musim memutuskan merekrut Jorge Lorenzo di awal 2017. Kehadiran Lorenzo diyakini bisa membuat Ducati lebih kompetitif dan bersaing dengan Yamaha dan Honda untuk perburuan titel juara dunia.
“Di awal kedatangan Lorenzo saya menganggapnya sebagai sebuah hal positif karena saya menilai sebagai tantangan. Jelas bahwa Ducati membidik Lorenzo karena tidak terlalu mempercayai saya.”
“Namun saya tetap percaya bahwa Ducati bakal menempatkan posisi saya dan Lorenzo secara sejajar, dan itulah yang jadi fokus saya,” ucap Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Dovizioso bahkan menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah coba mengeluarkan komentar-komentar yang bisa memancing pertikaian.
“Dalam situasi seperti itu, ada dua cara bersikap. Pertama marah, buka suara, dan melakukan serangan.”
“Yang kedua adalah fokus pada diri sendiri dan coba memberikan yang terbaik. Saya sendiri bukan tipe pebalap yang coba membuat masalah. Saya adalah pebalap yang coba untuk menghindari masalah,” kata pebalap Italia ini.
Dovizioso sendiri sukses tampil mengejutkan di MotoGP 2017. Ia bisa jadi musuh utama Marc Marquez hingga akhir musim meski akhirnya harus puas duduk di posisi kedua.
Keberhasilan musim lalu membuat Dovizioso mulai dijagokan sebagai favorit juara musim ini. Di seri pertama MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Dovizioso berhasil menjadi yang tercepat dan kini berstatus sebagai pemimpin klasemen sementara.
Tak heran, tim Ducati disebut bersikeras ingin memperpanjang kontrak Dovizioso pada MotoGP 2019. Manajer Ducati Davide Tardozzi mengatakan pihaknya akan berusaha mencegah kepergian Dovizioso.
Dovizioso memiliki kontrak hingga musim MotoGP 2018 berakhir. Namun, dalam beberapa pekan terakhir nama Dovizioso mulai dikaitkan dengan Honda untuk menggantikan peran Dani Pedrosa.
“Apa pun yang akan kami lakukan, kami terus mengatakan ingin memperbarui kontrak dengan kedua pembalap,” kata Tardozzi seperti dikutip dari Motorsport.
Hal yang wajar apabila Ducati tidak ingin kehilangan Dovizioso dan Lorenzo. Penampilan Dovizioso tengah bagus dan diprediksi menjadi salah satu calon juara MotoGP 2018. Sementara, Lorenzo memiliki pengalaman sebagai juara dunia MotoGP tiga kali.
Tardozzi juga berharap pebalapnya bisa meramaikan persaingan gelar juara MotoGP 2018 seperti musim lalu.
“Kami harap Dovizioso akan tetap kompetitif, tapi dengan hasil akhir yang berbeda. Saya pikir Dovizioso belajar banyak dari tahun lalu,” ujar Tardozzi.
“Dovizioso tahu akan ada beberapa balapan di mana dia tidak bisa memenanginya, itu jelas. Namun, dia akan berusaha memaksimalkan hasil. Saya yakin dia akan menjadi salah satu dari dua atau tiga pesaing menuju gelar juara,” Tardozzi menuturkan.
Sumber foto: motogp.com