Timnas Indonesia diminta keluar dari Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, didorong untuk berjuang masuk ke Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF).
Bak gayung bersambut, EAFF kabarnya dengan senang hati akan menyambut Timnas Indonesia untuk bergabung.
Kabar ini juga ditegaskan oleh ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat mengadakan konferensi pers.
Namun, mantan Kapolda Jawa Barat itu menegaskan, PSSI tidak bisa begitu saja memindahkan federasi karena banyak mekanisme yang harus ditempuh baik internal maupun eksternal.
“Ya, benar. Mereka (EAFF) mengirimi kami pesan balasan melalui Sekjen PSSI (Bpk. Yunus Nusi). EAFF menegaskan bahwa mereka akan senang jika kami bergabung. Namun, PSSI tetap harus diperhitungkan secara matang.” ucap Iriawan.
“Kami masih harus berdiskusi secara menyeluruh dengan manajemen tentang kemungkinan ini. Keuntungan dan kerugiannya juga harus didiskusikan.”
“Kan kalau kita pindah berarti bertanding kita berkurang. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kami, kita pikirkan itu,” tambah Iriawan.
Bukan tanpa alasan pendukung sepak bola Indonesia menginginkan timnas Indonesia keluar dari AFF setelah kekecewaannya di Piala AFF U-19 2022 karena AFF masih menggunakan aturan yang sudah ketinggalan zaman.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke fase gugur Piala AFF U-19 2022 karena diyakini kalah bersaing head-tohead dengan Thailand dan Vietnam, meski menderita kekalahan telak dari agresivitas.
Di federasi EAFF ada raksasa sepakbola seperti Jepang, Korea, dan China yang punya kekuatan luar biasa mendominasi Indonesia dalam setiap laga.
Sebelumnya, PSSI, saat ini sedang menunggu tanggapan dari AFF soal tuntutan mereka, karena hampir seminggu setelah surat dikirim, pihak Indonesia belum menerima sinyal apa pun dari AFF.
“Sudah, kita tunggulah, belum (ada tanggapan). Saya menyampaikan ke Presiden AFF, cuma kan badannya lain, komisinya lain,” kata Iriawan.
“Memang tidak ada niat untuk intervensi. Saya hanya memprotes kepantasan mereka (Thailand U-19 dan Vietnam U-19) bermain di lapangan,” tambah Iriawan.