Pelatih Zlate Moravce Lubos Bekozsky frustrasi dengan penampilan pemainnya melawan FK Senica yang memainkan duet Timnas Indonesia: Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman turun bermain sebagai pemain inti saat FK Senica mengalahkan Zlate Moravce dengan skor 2-1 di ajang Tipsport Liga, Sabtu (23/1).
Dalam laga itu Moravce unggul lebih dahulu lewat Marek Svec pada menit ke-32. Akan tetapi di babak kedua Senica bangkit dan melesakkan dua gol berkat Juraj Piroska pada menit ke-57 dan Mario Mihal pada menit ke-68.
Kemenangan atas Zlate Moravce membuat Senica keluar sebagai juara grup Tipsport Liga. Di dua laga sebelumnya, Senica menang 3-1 atas Spartak Trnava dan kalah 0-1 dari Skalica.
Moravce lebih mendominasi permainan atas Senica yang langsung menurunkan Egy dan Witan sejak menit awal. Di babak pertama, Moravce memiliki tiga tembakan ke gawang dan empat tembakan lain di babak kedua.
Meski mempunyai banyak peluang, tetapi hanya satu gol yang tercipta. Sebaliknya, Senica dengan lima tembakan bisa membuat dua gol dan memenangkan pertandingan. Statistik itu yang tampaknya membuat pelatih Benkovsky marah.
“Kami tidak puas dengan pertandingan itu. Kami tidak terorganisir di belakang atau di depan,” ujar Benkovsky dikutip dari situs Moravce.
“Sangat sulit bagi kami untuk bersaing dalam pertarungan di mana kami sangat lemah. Kami kalah dalam duel ini karena kalah dalam pertarungan dan kesalahan individu yang besar,” ucap Benkovsky menambahkan.
Witan langsung mendapatkan kesempatan debut sebagai starter di laga ini. Pemain yang dipinjam dari klub Polandia, Lechia Gdansk itu mengisi lini serang Senica bersama Egy.
Witan dan Egy mengisi posisi penyerang sayap Senica di laga ini. Keduanya diplot di lini depan untuk mendukung pergerakan penyerang asal Yunani, Giannis Niarchos dalam formasi 4-3-3 yang digunakan pelatih Pavel Sustr.
Witan bahkan langsung bermain selama 90 menit di laga debut. Hal ini seperti menandakan kepercayaan besar Sustr pada Witan yang akan memperkuat Senica hingga 30 Juni 2022.
Meski sama-sama dimainkan sejak menit awal, tetapi hanya Witan Sulaeman yang bermain penuh, sedangkan Egy Maulana digantikan di babak kedua.
Hasil ini penting bagi FK Senica karena akan menambah kepercayaan diri mereka jelang dua laga uji coba sebelum kembali melanjutkan Liga Slovakia musim ini pada pertengahan Februari nanti.
Sumber foto : sport.detik.com