Egy Maulana Vikri resmi meninggalkan Eropa dan bergabung dengan klub promosi Dewa United FC yang tampil di kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023.
“Dewa United FC dengan senang hati memperkenalkan Egy Maulana Vikri sebagai rekrutan anyar di bursa transfer paruh musim ini. Egy sebelumnya bermain untuk klub Slovakia, FC ViOn Zlate Moravce,” tulis Dewa United dalam keterangan resmi pada Senin (30/1/2023).
CEO Dewa United FC, Ardian Satya Negara mengatakan kedatangan pemain Timnas Indonesia itu merupakan salah satu bentuk keseriusan Dewa United FC dalam membangun tim yang kokoh mulai dari putaran kedua musim ini.
“Tentunya kami sangat senang dengan kehadiran Egy di skuad Dewa United FC. Semua tahu bagaimana kualitas Egy yang merupakan salah satu pemain terbaik di Indonesia,” ujar Ardian.
“Kami intens berkomunikasi dengan Egy setelah kontraknya di klub Slovakia berakhir. Kami berbicara banyak hal tentang Dewa United FC dan Egy pun menyatakan kesiapannya bergabung dengan tim ini,” ia menambahkan.
Lebih lanjut, Ardian juga menegaskan bergabungnya Egy di skuad Dewa United FC tidak akan mengubur mimpi pemain asal Medan tersebut untuk kembali berkarier di luar negeri.
“Kami pastikan saat performa Egy bersama Dewa United FC membuat klub luar negeri tertarik, kami tidak akan menghalangi. Bahkan kami akan membantu Egy untuk bisa melanjutkan mimpinya berkarier di luar Indonesia,” kata Ardian.
Egy Maulana Vikri merupakan pemain kelahiran Medan, Sumatera Utara, 7 Juli 2000. Ia memulai karier sepak bola saat menjalani pendidikan di SKO Ragunan, Jakarta.
Pada tahun 2016, Egy bermain untuk Persab Brebes di ajang Piala Soeratin U-17 dan sukses mempersembahkan gelar juara untuk timnya tersebut.
Karier Egy pun semakin disorot saat resmi bergabung dengan klub Liga Polandia, Lechia Gdansk pada tahun 2018. Tiga tahun disana, Egy lalu melanjutkan karier ke negara Eropa lainnya yaitu Slovakia.
Kehadiran Egy di skuad Dewa United FC diharapkan untuk mempertajam lini serang skuad asuhan Jan Olde Riekerink tersebut, khususnya dari sisi sayap.
Kabar kepindahan Egy membuat pengamat sepak bola nasional Muhammad Yusuf Kurniawan bereaksi. Ia menyayangkan keputusan Egy kembali ke dalam negeri. Menurut Yuke, sapaan akrabnya, ada baiknya Egy tak langsung pulang ke Indonesia, melainkan mencoba ke Asia Timur atau Tenggara.
Terkait keputusan Egy memilih bermain di Indonesia, diyakini Yusuf berkaitan dengan nilai kontrak dan peran besar sang agen, Dusan Bogdanovic.
Sumber foto: detiksport.com