Penampilan apik yang ditunjukan pasukan garuda muda TImnas Indonesia U-19 menumbuhkan kembali harapan untuk masa depan sepak bola Indonesia. Satu nama yang paling disorot diantaranya adalah Egy Maulana Vikri yang menjadi “senjata” pelatih Indra Sjafri.
Pada laga Perdana Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Indonesia yang tergabung dalam Grup F berhasil menumpaskan Brunei Darussalam dengan berhasil membobol gawang Brunei Darussalam 5 kali tanpa balas. Salah satunya disumbangkan Egy Maulana Vikri di Paju Public Stadium.
Pemuda asal Medan ini pernah mencatatkan namanya sebagai top scorer Piala AFF U-18 2017 yang dihelat di Myanmar bulan lalu, dengan torehan delapan gol. Koleksi gol Egy terus bertambah meninggalkan koleksi gol rekan-rekan setimnya.
Dalam beberapa laga uji coba menjelang kualifikasi Piala AFC U-19 2017, Egy juga tak ketinggalan menyumbangkan gol kemenangan, salah satunya pada saat TImnas Garuda menang 2-0 atas Kamboja dan Egy Maulana melesatkan 1 gol.
Dalam laga melawan jawara Piala AFF U-18, Thailand. Indonesia berhasil mempermalukan Tim Gajah Putih dengan skor 3-0. Meski Egy tidak menyumbangkan gol untuk Indonesia, namun penampilannya mendapat banyak pujian kareana sepanjang laga berjalan, pemuda yang baru saja genap 17 tahun pada Juli lalu ini menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Thailand.
Dalam beberapa laga internasional yang sempat dijalankan Timnas Indonesia U-19 baik di Asia hingga Eropa, Egy Maulana selalu menunjukan ketajamannya yang semakin meningkat hingga sempat meraih penghargaan Breakthrough Player2017 dalam turnamenmuda legendaris Toulon Cup 2017 di Prancis.
Penghargaan Breakthrough Player sebelumnya juga sempat disematkan kepada beberapa nama besar pesepakbola dunia, diantaranya Zinedine Zodane dan Cristiano Ronaldo.
Nama Egy Maulana VIkri juga masuk dalam salah satu daftar pesepak bola muda calon bintang dunia yang dirilis oleh media beken inggris The Guardian . Hal ini menegaskan kualitas Egy di atas rata-rata. Ia masuk karegori rising star berkelas dunia.