Emma Raducanu, petenis muda asal Inggris yang pernah menjuarai US Open 2021, mengungkapkan alasan mengapa ia sering gonta-ganti pelatih tenis.
Dalam wawancara dengan BBC, Raducanu mengatakan bahwa ia ingin menemukan pelatih yang tepat untuknya.
“Saya masih muda dan saya masih belajar. Saya ingin menemukan pelatih yang tepat untuk saya, seseorang yang saya percayai dan yang dapat membantu saya mencapai tujuan saya.” jelas Raducanu.
Raducanu telah bekerja dengan empat pelatih berbeda sejak ia memulai karier profesionalnya pada tahun 2020.
Pelatih pertamanya adalah Nigel Sears, yang kemudian digantikan oleh Andrew Richardson. Raducanu kemudian berpisah dengan Richardson pada tahun 2022 dan bekerja sama dengan Torben Beltz.
Pada bulan Agustus 2023, Raducanu mengumumkan bahwa ia akan bekerja sama dengan mantan petenis profesional Andy Murray.
Raducanu mengatakan bahwa ia tidak menyesali keputusannya untuk sering gonta-ganti pelatih. Ia percaya bahwa itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan saat ia masih mencari pelatih yang tepat.
“Saya tidak menyesalinya. Saya pikir itu adalah hal yang sehat untuk dilakukan.” kata Raducanu.
“Saya selalu ingin belajar dan berkembang, dan saya pikir penting untuk memiliki perspektif yang berbeda.” imbuhnya.
Raducanu saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi musim tenis 2024. Ia berharap dapat kembali ke performa terbaiknya dan meraih gelar-gelar besar.
Keputusan Raducanu untuk sering gonta-ganti pelatih tentu menimbulkan pro dan kontra. Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah keputusan yang tepat, karena Raducanu masih muda dan ia perlu menemukan pelatih yang tepat untuknya.
Sementara itu, beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah keputusan yang salah, karena Raducanu tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada pelatihnya untuk berkembang.
Raducanu saat ini berada di peringkat 13 dunia. Dia belum memenangkan turnamen sejak US Open 2021. Dia akan kembali ke lapangan pada bulan Juli untuk bermain di Wimbledon.
Hanya waktu yang akan membuktikan apakah keputusan Raducanu untuk sering gonta-ganti pelatih adalah keputusan yang tepat.
Jika Raducanu dapat kembali ke performa terbaiknya dan meraih gelar-gelar besar, maka keputusannya tersebut dapat dijustifikasi.