Everton mengonfirmasikan bahwa mereka telah memutus kontrak dengan pelatih Sam Allardyce meskipun mantan pelatih timnas Inggris itu memiliki sisa satu tahun lagi untuk meneruskan kontraknya di Goodison Park.
Big Sam, yang merupakan panggilan Allardyce telah ditunjuk sebagai pengganti Ronald Koeman pada dan kesepakatan 18 bulan November lalu, dengan segera membimbing Everton untuk menjauh dari bahaya degradasi di musim ini.
Everton sukses menyelesaikan musim 2017/18 ini dengan menempati posisi kedelapan di klasemen Liga Primer dengan mengoleksi 49 poin.
Meski berhasil membawa The Toffees menjauh dari zona degradasi, banyak penggemar yang merasa kurang puas dengan gaya bermain squad asuhan Allardyce.
“Atas nama ketua, dewan direksi dan [pemilik Everton Farhad] Moshiri, saya ingin berterima kasih kepada Sam atas pekerjaan yang telah dia lakukan di Everton selama tujuh bulan terakhir.” demikian penjelasan dari profesor eksekutif Everton Denise Barrett-Baxendale.
“Sam dibawa ke dalam musim yang menantang musim lalu untuk memberi kami stabilitas dan kami berterima kasih kepadanya karena melakukan itu.
“Namun, kami telah membuat keputusan bahwa, sebagai bagian dari rencana jangka panjang kami, kami akan menunjuk seorang pelatih baru musim panas ini dan akan segera memulai proses ini.
“Sekali lagi, kami ingin mengucapkan terima kasih kami yang tulus kepada Sam atas pekerjaannya bersama kami selama beberapa bulan terakhir dan mendoakannya dengan baik untuk masa depan.” tambah Baxendale.
Dibawah asuhan pelatih Sam Allardyce, Everton sukses menjauh dari zona degradasi di musim 2017/18. (Sumber:www.thetelegraph.co.uk)
Secara terpisah, berbicara kepada media di penghargaan tahunan Asosiasi Pelatih Liga, Allardyce mengatakan dia merasa kecewa karena tidak diberitahu tentang keputusan yang telah diambil oleh klub.
“Saya terkejut, kecewa dan muak bahwa klub sepakbola tidak memiliki kesopanan untuk memberi tahu saya, direktur sepak bola saya dan staf saya tentang perubahan tersebut,” kata Allardyce dengan nada kesal.
“Mereka pasti sudah berada di jalur pipa untuk waktu yang cukup lama tetapi tidak ada yang berpikir untuk memberitahu saya dan staf saya. Saya sangat muak.
“Saya datang ke klub sepakbola dengan tim berjuang dan kami telah menyelesaikan posisi kedelapan di klasemen. Saya lebih dari senang dengan apa yang saya kerjakan, staf saya dan para pemain telah capai banyak ketika saya datang.
“Saya akan bertemu Farhad pada hari Rabu pagi untuk membahas apa yang akan terjadi berikutnya tetapi saya tidak mengharapkan pertemuan yang panjang.” tambah pria berusia 63 tahun tersebut.