Formula 1 telah mengkonfirmasikan bahwa penggunaan model promosi wanita atau gaids di grid sedang dalam peninjauan ulang usai dikritik oleh para penggemar dan pengamat baru-baru ini.
Model promosi wanita di grid Formula 1 atau olahraga motor lainnya memiliki peran besar dalam sejarahnya, namun praktik tersebut menjadi bahan pertanyaan karena kekhawatiran seksime dan objekvitas dalam beberapa tahun terakhir.
Kejuaraan FIA World Endurance terlebih dahulu berhenti menggunakan model promosi wanita grid di tahun 2015 lalu, sementara Formula E mendapat pujian karena menggunakan mereka hanya di final di Montreal awal tahun ini.
“Kami berusaha untuk menghormati semua pihak. Ada banyak orang yang menghormati tradisi wanita grid dan ada orang yang merasa sudah sedikit tertinggal, jadi kami akan meninjaunya.” ucap direktur pengelola F1 Ross Brawn kepada BBC Radio 5.
Sementara itu, CEO F1 Chase Carey, yang mengambil alih tugas dari Bernie Ecclestone saat perusahaan Amerika Liberty Media membeli F1 awal tahun ini mengatakan perlu adanya keputusan yang tepat untuk melangsungkan olahraga tersebut.
“Apa yang perlu dilakukan adalah mendapat banyak sudut pandang dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan olahraga.” ucap Carey.
“Dalam daftar hal-hal yang telah saya hadapi, wanita-wanita grid tidak benar-benar di sana, dengan segala hormat.
“Apakah itu sesuatu dari masa lalu, atau apakah ada sesuatu yang berbeda yang seharusnya menjadi bagian dari masa depan? Saya tidak berpikir ini akan menjadi keputusan pribadi bagi saya.
“Saya mungkin memiliki sudut pandang, tapi ketika Anda memiliki olahraga ini, Anda berhadapan dengan tim dan ekosistem yang besar dan sebuah fanbase besar yang sangat bernafsu. Tidak akan pernah ada konsensus, namun satu set pandangan.” tambah Carey.
F1 akan memulai kompetisi mereka pada musim depan. (Sumber:www.themalaymailonline.com)
Liberty Media telah bekerja keras untuk mengumpulkan padangan para fans mengenai sejumlah topic di Formula 1 sejak mengambil alih olahraga tersebut, dengan menetapkan model promosi wanita sebagai bahan terbaru untuk diperdebatkan.
Penggunaan model promosi wanita di grid telah diperdebatkan karena sikap sosial telah berubah, dan tempat-tempat tertentu mulai bereksperimen dengan alternatif lain seperti menggunakan model laki-laki dan juga anak-anak sebagai maskot namun bukan wanita.