Awal buruk Valtteri Bottas di musim Formula 1 2021 telah memicu banyak perdebatan tentang masa depan pembalap asal Finlandia itu.. Dengan kontrak satu tahun bersama Mercedes, Bottas selalu menegaskan bahwa hasil akan menentukan pilihan untuk memperpanjang karier hingga 2022.
Seperti diketahui, baik Bottas maupun rekan setimnya, Lewis Hamilton hanya dikontrak setahun oleh Mercedes sampai akhir musim ini.
Bottas hanya mencetak 74 poin musim ini dan dan penampilannya tidak banyak membantu perjuangannya dengan awal terburuknya di musim Mercedes, saat ini ia duduk di urutan kelima do klasemen sementara F1.
“Semua orang tahu bagaimana olahraga ini berjalan. Jika Anda memiliki hasil yang baik, maka Anda pantas mendapatkan posisi Anda. Jika Anda gagal, jika tim merasa perlu mengganti pembalap, maka mereka bisa melakukannya, sangat sederhana sebagai olahraga ini.” kata Bottas.
Bottas, mengemudi untuk Mercedes di musim kelimanya, di musim ini ia memiliki performa kurang bagus dibanding dengan musim sebelumnya.
Jika Bottas benar-benar akan didongkel dari kursi balap Mercedes, ia tidak akan banyak memiliki pilihan di tim lain. Kemungkinan besar kembali ke mantan tim balapnya, Williams, akan menjadi solusi terbaik.
Bos Mercedes Toto Wolf telah memberi tahu manajemen George Russell bahwa pembalap Inggris itu akan menggantikan Bottas musim depan.
Russell sempat menggantikan Hamilton di Grand Prix Sakhir pada musim lalu usai Hamilton dinyatakan positif Covid-19. Penampilan pembalap muda asal Inggris tersebut dinilai cukup mengesankan Wolff.
“Ketika saya berdiskusi dengan Valtteri, saya transparan, dan ketika saya berdiskusi dengan George, maka saya sangat transparan, karena saya tidak ingin kita memiliki agenda rahasia.” kata Wolff.
“Kami harus melihat ke masa depan. Valtteri memiliki beberapa akhir pekan yang hebat, tetapi dia juga memiliki beberapa akhir pekan yang sangat buruk, dan itu harus dijaga seminimal mungkin. Kemudian kami akan membuat keputusan kami.” tambah Wolff.