Jadwal Formula 1 seri Grand Prix Singapura dan Jepang yang rencananya bakal digelar pada 10 September dan 11 Oktober 2020 dipastikan batal. Wabah Covid-19 menjadi alasan utama pembatan.
“Karena tantangan yang sedang berlangsung yang disajikan oleh COVID-19, para promotor dan kami telah memutuskan untuk membatalkan balapan mereka di Singapura dan Jepang untuk musim 2020,” kata panitia F1 dalam sebuah pernyataan.
“Keterlambatan panjang yang diperlukan untuk pembangunan sirkuit jalan, dalam konteks saat ini, memotivasi pembatalan tes di Sepang dan Baku.
“Karena itu kami dapat mengajukan pertanyaan tentang masa depan GP Australia, yang dijalankan pada sirkuit non-permanen, dan yang masih menunggu tanggal baru. Adapun Suzuka, itu adalah larangan bepergian ke negara yang menyebabkan keputusan untuk membatalkan acara.” tambah panitia.
Sejauh ini, ada enam seri balapan yang telah dibatalkan oleh pihak F1 di musim ini termasuk Monako, Prancis dan Belanda.
Ketidakpastian sekarang terkonsentrasi pada seri balapan Brasil, Meksiko dan Amerika Serikat. Panitia sendiri tetap percaya diri dalam rencana untuk memiliki antara 15 dan 18 balapan pada pertengahan Desember.
“Kami berharap dapat menerbitkan kalender yang telah diselesaikan sebelum dimulainya musim di Austria,” kata panitia F1.
F1 sendiri berencana untuk memulai balapan di Austria. Menurut kalender awal, balapan ini bakal dilaksanakan mulai 3 hingga 5 Juli 2020 bertempat di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Sementara itu, direktur pelaksana F1, Ross Brawn, Ross Brawn, berharap setidaknya ada lima atau enam balapan untuk dilaksanakan antara acara Eropa dan akhir musim yang harus berakhir di Bahrain dan Abu Dhabi.
“Saya rasa ini merupakan tantangan untuk menyatukan musim balapan di Eropa. Idenya bisa untuk mengatur balapan di rute baru.” kata Brown.
Beberapa rekan kami menyebut Mugello, atau Imola di Italia, Jerman, dan sirkuit Algarve di Portugal. Rusia telah menawarkan untuk menyelenggarakan perlombaan ganda, seperti yang sudah terjadi di Austria dan Inggris. Dalih juga dipertimbangkan untuk Bahrain.” tambah Brown.