Daniel Ricciardo mengaku sangat kecewa dengan hasil balapan di GP Monaco pada Ahad (23/5/21) lalu. Pembalap McLaren tersebut gagal meraih poin usai finish di tempat ke-12.
Tidak seperti rekan satu timnya, Lando Norris, yang finish di tempat ketiga, Ricciardo mengaku ia memang harus berjuang keras untuk maju ke depan karena memulai balapan dari posisi ke-12.
“Monaco bukan akhir pekan saya, tetapi saya ingin bangkit kembali. Penting untuk meluangkan waktu untuk mengatur ulang dan memfokuskan kembali sebelum menuju ke Baku,” kata Ricciardo.
“Tim dan saya telah bekerja keras dalam sim untuk memahami, menganalisis, dan menentukan area utama yang perlu kami tingkatkan. Kami tahu mobil itu memiliki potensi yang bagus, kami hanya perlu menyatukan semua bagian untuk membukanya.” tambah Ricciardo.
Sejauh ini, Ricciardo menempati urutan kedelapan di klasemen sementara dengan 24 poin usai menjalani lima balapan Formula 1 musim 2021. Pembalap asal Australia ini mengaku masih harus beradaptasi dengan mobil McLaren untuk merasa menyatu dengan dirinya.
“Masih ada elemen beradaptasi dengan mobil baru yang saya yakin akan datang dengan lebih banyak waktu dan jarak tempuh di belakang kemudi. Saya akan terus mengerjakannya, membangun kemajuan yang kami buat di Portugal dan Spanyol dan mencoba untuk menyatu dengan mobil,” kata Ricciardo.
Terlepas dari hasil mengecewakan di GP Monaco, Ricciardo mengaku sangat antusia menjalani balapan di Seri GP Azerbaijan, pada 6 Juni mendatang. Ia pun menambahkan Sirkuit Baku adalah sebuah sirkuit jalanan yang paling bagus di F1.
“Baku adalah sirkuit jalanan yang sangat keren dan salah satu balapan di mana segala kemungkinan bisa terjadi.” kata Ricciardo.
“Trek ini dikenal memiliki salah satu trek lurus terpanjang di kalender dengan tiga mobil dapat berjalan berdampingan saat Anda menuju Tikungan 1. Mudah-mudahan, kami bisa memasukkan mobil ke jendela kanan dari awal pada hari Jumat, dan selamat berakhir pekan.” tambahnya.