Roger Federer kembali mengenang penampilannya di Grand Slam sejak 2002 silam. Kekalahannya yang paling awal di adalah lapangan rumput London.
Ketika itu petenis asal Swedia tersebut harus takluk 6-7 (5-7), 7-6 (7-5), 7-5, 7-6 (7-5) di tangan petenis Stakhovsky dari Ukraina di Centre Court di All England Club di selatan, London barat.
Kekalahan Federer selanjutnya terjadi Prancis Terbuka 2003, di mana ia harus kalah dari petenis asal Peru, Luis Horna, dengan angka 6-2, 7-5.
Ditanya tentang penampilan Grand Slam-nya, Federer mengatakan ia amat kecewa dengan penampilannya pada sejak 2002, dengan catatan kalah di babak pertama di Roland Garros dan Wimbledon.
“Saya kecewa dengan hasil Grand Slam saya, terutama pada tahun 2002. Saya juga melewatkan peluang di Australia Terbuka tahun ini.” kata Federer.
“Satu-satunya hal yang hilang bagi saya adalah hasil di Grand Slam dan saya hanya bisa bekerja keras dan bermain dengan baik di acara yang lebih kecil untuk mendapatkan peningkatan kepercayaan diri yang akan membawa saya menuju putaran yang dalam di turnamen paling terkenal.” tambah Federer.
Meski mengenang seluruh penampilannya di Grand Slam dengan pahit, petenis berusia 38 tahun tersebut telah membalikkan catatannya menjadi gemilang, dimana ia sukses memiliki 20 gelar Grand Slam sejauh ini.
“Orang-orang menuduh saya belum menunjukkan apa yang bisa saya lakukan tetapi mereka hanya bisa mengatakan itu tentang Grand Slam.” kata Federer.
“Saya sudah menunjukkannya di acara lain dan itu terserah orang-orang yang memutuskan. Saya masih belajar hal-hal baru setiap tahun bagaimana membuat jadwal saya dan memilih acara yang tepat untuk dimainkan.
“Saya biasanya suka merangkul beberapa pertandingan yang akan datang ke Grand Slam, terutama menjelang Australia Terbuka, karena ini adalah awal musim.
“Ada turnamen Masters di depan Roland Garros dan saya punya satu acara sebelum Wimbledon, menuju London lebih awal untuk berlatih dan mempersiapkan. Semoga hal-hal baik akan terjadi.” tambah Federer.
Seluruh turnamen tenis di tahun ini belum dapat dipastikan untuk dilaksanakan mengingat krisis wabah virus corona.