Pembalap F1 Fernando Alonso mengaku bahwa dirinya berada di persimpangan jalan dalam karirinya di tengah perjuangan untuk mengimbangi persaingan daya melalui MCL32 McLaren-Honda yang kurang dapat dihandalkan.
Alonso mengakui musim ini masih jauh dari yang diharapkan, dia mengatakan, namun dia mengatakan secara pribadi bahwa dia tampil lebih baik dari sebelumnya dan memuji paruh pertama tahun ini, dimana dia melakukan debut di Indianapolis 500 sebagai yang terhebat.
“Sebagai tim kami tidak bisa bahagia dengan musim sejauh ini,” kata Alonso. “Kami berhasil masuk ke Q3 biasanya tahun lalu, tanggal 9/10 adalah posisi rata-rata kami, sedangkan tahun ini kami telah berjuang sedikit lebih banyak.”
“Namun secara pribadi, ini adalah musim yang sangat bagus bagi saya. Dengan mobil 2017, saya bisa kembali ke gaya balapan saya, dan saya merasa jauh lebih kompetitif dari tahun-tahun sebelumnya, sya merasa kompetitif di lintasan.”
“Saya memiliki catatan Indy 500 yang merupakan pengalaman menyenangkan, sirkuit go-kart saya akan terlihat bagus, fantastis. Jadi, ini merupakan paruh pertama yang fantastis musim ini.” tambah Alonso.
Renault menjadi pilihan alternatif bagi McLaren sebagai pemasok mesin mereka tahun 2018. (Sumber:www.f1drive.com)
Setelah bergabung kembali dengan McLaren pada tahun 2015 dari Ferrari, pembalap asal Spanyol itu telah sampai pada akhi kontrak tiga tahunnya musim ini dan menegaskan bahwa dia tidak akan membuat keputusannya hingga September mendatang.
“Saya akan memikirkan masa depan saya saat pensiun, pasti.” kata Alonso. “Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, Sepetember atau Oktober adalah batas waktu saya untuk memutuskan apa yang akan saya lakukan tahun depan.”
“Saya ingin menang, saya pikir saya berada di puncak penampilan saya sekarang, jadi mari kita berharap semuanya berjalan baik dan kami akan menemukan solusi terbaik untuk semua orang.” tambah Alonso.
Saat memasuki Grand Prix Kanada beberapa waktu lalu, Alonso sempat mengeluh terhadap mesin mobil balapnya. Namun, dia mengarahkan sebagian besar ketidaksenangannya itu bukan pada McLaren melainkan Honda sendiri.
Meski demikian, McLaren tidak menemukan kesepakatan alternatif dengan Mercedes dan Ferrari yang diyakini menolak untuk menjadi pemasok mesin bagi tim mereka.
Sementara itu, Renault tengah dikaitkan sebagai pemasok potensial bagi McLaren dan kemungkinan kesepakatan semacam itu bisa terwujud jika ada pandangan yang sama terhadap kedua pihak.