Setelah perpecahan politik dan sosial yang mendalam yang dihasilkan oleh realisasi potensi balapan Formula E di Jakarta, Indonesia, akhirnya mereka yang mendukung proposal tersebut mencapai tujuan.
Seri mobil balap listrik, bersama dengan persetujuan Federasi Otomotif Internasional (FIA), mengajukan kalender 2022 yang menampilkan negara tersebut.
Penentang acara tersebut berpendapat bahwa anggaran yang dialokasikan untuk tujuan ini diperlukan untuk prioritas, seperti respons terhadap pandemi Covid-19, yang telah menyebabkan krisis ekonomi yang mendalam di negara ini.
Setelah dikonfirmasi penunjukan untuk 4 Juni 2022, promotor dan penyelenggara acara berusaha untuk mempresentasikan sirkuit perkotaan, sebuah skenario yang belum diputuskan.
Widi Amanasto, presiden JakPro, perusahaan yang bertanggung jawab untuk mempromosikan acara tersebut mengatakan pada awalnya bahwa sirkuit Formula E seharusnya tidak hanya menampilkan ikon kota, tetapi juga mencerminkan keseimbangan pembangunan kota dengan kondisi lingkungan.
Amanasto menjelaskan kepada para pencela acara bahwa kompetisi yang didukung FIA ini menampilkan mobil yang tidak menimbulkan polusi atau kebisingan. Ia menegaskan, pembangunan venue yang akan digelar harus ramah lingkungan.
“Kendaraan balap Formula E tidak mendatangkan malapetaka di planet ini, jadi ini adalah balapan kota.” ucap Amanasto.
“Namun, harus ada kriteria jumlah dan tingkat kesulitan lekukan, dengan mengutamakan konservasi dan menghindari penebangan pohon,” tambahnya.
JakPro menargetkan inspeksi lokasi di mana perjalanan akan berlangsung pada akhir Oktober. Beberapa hari kemudian, perusahaan bersama Formula E akan menetapkan lokasi berdasarkan kriteria yang ditentukan.
Amanasto meyakinkan bahwa city street track akan sangat efektif untuk mempromosikan Indonesia dan Jakarta kepada masyarakat global untuk menyaksikan kemajuan yang telah mereka buat.
“Kami ingin dunia melihat kemajuan kami dan tidak segan-segan mengunjungi Indonesia, baik sebagai turis maupun investor,” tegasnya.
Direktur Championship dan salah satu pendiri Formula E, Alberto Longo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia. Dia menilai upaya Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan pada energi konvensional, dan beralih ke produksi ramah lingkungan.