Di babak final Piala Thomas 2016 Indonesia akan bertemu dengan Dengan Denmark di Kunshan Sports Center Stadium, Minggu (22/5/2016). Lars Uhre sebagai Manajer Tim Thomas dan Uber Denmark mengaku jika mereka memiliki senjata rahasia untuk mengalahkan Tim Thomas Indonesia.
“Indonesia memiliki pemain hebat. Akan tetapi kami tetap yakin bertemu Indonesia karena kami kuat dalam semua lini pertandingan. Kami memiliki enam pemain ganda yang cukup hebat,” ungkap Lars Uhre.
“Ini adalah kesempatan yang bagus buat kami karena Tim Cina sudah tersingkir. Indonesia dan Denmark sama-sama dihampiri keberuntungan. Indonesia bermain lawan Korea Selatan. Sedangkan kami bertanding melawan Malaysia di semifinal dengan kemenangan skor 3-2.” tambah Lars Uhre.
Sebelumnya, Tim Thomas Indonesia berhasil meraih tiket final Piala Thomas 2016 setelah membenamkan Tim Thomas Korea Selatan dengan skor 3-1.
Kini, Indonesia bisa tersenyum lebar setelah lama puasa akan babak final Piala Thomas. Ini adalah penantian yang cukup panjang bagi Tim Thomas Indonesia setelah berkali-kali dikalahkan Tim Thomas Cina di waktu lampau.
Pada partai pertama, tunggal pertama Indonesia Jonathan Cristie kandas ditangan tunggal pertama Korea , So Wan Ho, 10-21, 16-21, Korea Selatan unggul 1-0 atas Indonesia. Indonesia mampu menyamakan kedudukan 1-1 berkat ganda utama Hendra Setiawan/ Mohamad Ahsan yang menundukkan ganda Korea Selatan, Lee Yong-dee/Yoo Yeon-seong dengan 21-15, 21-12.
Di partai ketiga, tunggal kedua Indonesia Anthony Ginting menambah angka kemenangan bagi Indonesia. Anthony Ginting berhasil menekuk pemain tunggal kedua Korea Selatan dengan 21-18,21-18. Dan Indonesia berbalik memimpin 2-1 atas Korea Selatan.
Aksi pasangan ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi saat pertandingan. (Sumber:www.berutagar.id)
Kejayaan Indonesia bertambah setelah pasangan ganda Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi mengalahkan ganda Korea Selatan Kim Gi-jung/Kim Sa-rang dengan 21-15,21-18. Pada awal pertarungan, Angga/Ricky memberi pukulan bertubi-tubi terhadap pasangan Korea Selatan yang membuat mereka tak mampu mengimbangi permainan ganda Indonesia.
Tunggal kedua Indonesia, Anthony Ginting melengkapi kemenangan Tim Thomas Indonesia terhadap Korea Selatan dengan 21-18, 21-18, dengan begitu Indonesia unggul dengan skor 2-1.
Indonesia telah tampil kali ke-19 di partai final Piala Thomas, sejak pertama kali digelar di tahun 1949. Akan tetapi Tim Thomas Indonesia sudah tidak permah lagi merasakan piala Thomas setelah tahun 2012.