Bintang basket NBA LeBron James telah dinobatkan sebagai Athlete of the Decade 2020. Namun, petinju tak terkalahkan, Floyd Mayweather, merasa iri dengan keputusan yang dibuat oleh Asosiasi Pers Amerika Serikat.
James sukses menyingkirkan sejumlah atlet top dunia seperti Lionel Messi, Usain Bolt, dan Tom Brady dalam perebutan penghargaan Athlete of the Decade tahun ini.
Akan tetapi, Mayweather bersikukuh seharusnya dirinya lebih pantas untuk menerima penghargaan tersebut daripada James.
“Saya suka LeBron James, tetapi ketika berbicara tentang Athlete of the Decade, itu seharusnya saya.” kata Mayweather dilansir Drink Champs.
“Kami berbicara tentang dari tahun 1996 hingga 2020, dan saya belum pernah menerima penghargaan Athlete of the Decade. Di puncak Forbes dan saya adalah bos sendiri.” tambah Mayweather.
Mayweather telah kembali dari masa pensiunnya di tahun ini. Petinju berusia 42 tahun tersebut berencana untuk kembali bertarung dengan dua mantan musuhnya, Manny Pacquiao dan Conor McGregor.
Pada akhir rahun 2019, Mayweather dipilih menjadi atlet terkaya di dunia selama satu dekade oleh majalah Forbes, ia sukses mengungguli bintang sepak bola Juventus, Cristiano Ronaldo dan Messi.
Forbes menempatkan Mayweather di puncak teratas atlet terkaya dunia dengan berpenghasilan US$915 juta. Separuh pendapatan sekitar US$500 juta ia dapatkan berasal dari pertarungan melawan Pacquiao dan McGregor.
Seperti yang diketahui, Mayweather telah memiliki kontrak dengan beberapa sponsor besar seperti Nike, Gatorade, dan Sprite. Namun, kali ini ia merasa seperti ditinggal jauh oleh sponsor.
“Tidak ada Gatorade di belakang saya, tidak ada Sprite di belakang saya, tidak ada Nike di belakang saya. Ini adalah perusahaan bernilai miliaran dolar dan kami suka menyebutnya sebagai penempatan.” kata Mayweather.
“Jadi jika mereka membayar, Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan jika Anda membayar cukup akan hal tersebut. Sejujurnya saya adalah atlet decade ini, dan dua decade terakhir, sebenarnya.” tambah Mayweather.
Mayweather berlum pernah bertarung sejak benar-benar pensiun pada 2017 lalu. Pemilik rekor 50 pertarungan dan 0 kekalahan sukses menaklukkan petarung asal Jepang, Tensin Nasukawa, pada akhir 2018.