Genap tiga tahun, bekas petinju dunia Floyd Mayweather secara mengejutkan publik untuk comeback dari masa pensiunnya.
Melalui akun media sosial miliknya, Mayweather mengatakan ia akan kembali bertarung dan berharap bisa memberikan pertarungan spektakuler.
“Comeback dari pensiun. Dana White dan saya akan bekerja sama lagi untuk menunjukkan dunia acara spektakuler lainnya pada tahun 2020,” tulis Mayweather.
Mayweather meraih kemenangan ke-48 dalam karirnya ketika ia menang dengan suara bulat atas Pacquiao pada 2015 setelah melalui negosiasi paling rumit dalam sejarah tinju.
Pria berusia 42 tahun itu mempertahankan gelar kelas welternya untuk terakhir kalinya, saat melawan Andre Berto, sebelum dia mengumumkan bahwa ia menggantungkan sarung tangannya.
Meski demikian, godaan untuk tetap bertarung masih membayangi diri Mayweather. Singkat cerita, ia menerima tantangan untuk naik ring bersama petarung bebas UFC, Conor McGregor, pada bulan Agustus 2017.
Dalam pertarungan tersebut, Mayweather dengan mudah mengalahkan bekas juara kelas ringan UFC pada ronde ke-10 di T-Mobile Arena, Nevada.
The Money Fight terakhir kali terlihat di atas ring dalam pertandingan tinju melawan kickboxer Jepang, Tenshin Nasukawa, dalam pertarungan yang berlangsung hanya 140 detik.
Juara kelas ringan UFC saat ini, Khabib Nurmagomedov, juga tertarik untuk dapat bertarung dengan Mayweather. Hal tersebut sempat ia ucapkan pada akhir tahun lalu.
“Ayo bertarung Floyd. Kita harus bertarung sekarang: 50-0 lawan 27-0. Kami adalah dua orang yang tidak pernah kalah.” kata Nurmagomedov.
“Karena di hutan hanya ada satu raja. Tentu saja, saya adalah raja karena Anda tidak bisa menjatuhkan McGregor, tapi saya menjatuhkannya dengan mudah. Ayo bertarung.” tambah Nurmagomedov.
Namun, manajer Nurmagomedov, Abdel Aziz, mengatakan jika pertarungan tersebut diterima Mayweather, itu terjadi karena bekas petinju AS itu sedang kehabisan uang dan ketika ini berupaya untuk mencari pundi-pundi uang melalui pertarungan.
Selain nama Pacquiao dan Nurmagomedov, Canelo Alvarez juga memiliki peluang untuk kembali berhadapan dengan Mayweather di tahun depan.
Canelo merupakan petinju kelas menengah, yang sempat dikalahkan oleh Mayweather melalui keputusan suara bulat pada tahun 2013 silam.
Promotor Canelo, Oscar De La Hoya, sempat menawarkan uang sebesar Rp 21 triliun jika Mayweather bersedia melakukan rematch.