Floyd Mayweather telah menegaskan bahwa dia telah memulai persiapan untuk memulai debutnya di UFC dan dia tengah menantikan untuk bertarung pada akhir tahun di kelas yang sama seperti Conor McGregor.
Legenda tinju asal Amerika itu telah tertarik dengan potensi beralih ke UFC di tengah spekulasi pertarungan ulang yang menguntungkan dengan McGregor di Octagon.
Akan tetapi, pria berusia 41 tahun itu diwajibkan mengajukan permohonan lisensi untuk bertarung secara profesional di MMA dalam beberapa minggu mendatang dan kini telah membuat niatnya jelas dengan mengungkapkan bahwa ia batal untuk pensiau dari dunia tarung demi UFC.
“Saya sudah mulai latihan. Bukan bagian fisik, daya tahan, sejauh bergerak berkeliling. Sejauh ini, saya sudah mulai berlari, saya berlari empat mil pada minggu yang lain.” kata Mayweather kepada wartawan.
“Saya sedang berpikir tentang bertarung di MMA, saya sudah memikirkannya untuk sementara waktu. Saya sudah mulai berlatih di Miami dan saya berharap untuk bertarung mungkin pada akhir tahun. Kami tidak tahu. Sekarang ini 50-50 (peluang), bukan 100 persen, tapi kami sudah mulai berlatih.” sambung Mayweather.
Mayweather yang tak terkalahkan sebanyak 50 kali, yakin ia akan bertarung pada batas kelas bulu, sebuah divisi yang sebelumnya dikuasai McGregor sebelum ia kehilangan gelarnya karena tidak aktif.
Akankah pertarungan ulang Floyd Mayweaher dengan Conor McGregor terjadi di UFC usai mereka bertinju tahun lalu? (Sumber:www.as.com)
Beredar skenario yang mengarah ke pertarungan Mayweather dengan McGregor di tahun ini. Akan tetapi, pensiunan tinju dunia itu dinilai lebih pantas untuk bertarung dengan CM Punk yang telah menyatakan untuk kembali bertarung.
“Saya tahu sekarang, nama saya yang terbesar di MMA. Tangan ke bawah, saya tahu ini. Dan nama terbesar kedua adalah Conor McGregor.” kata Mayweather.
“Saya tidak bisa mengatakan sekarang jika pertarungan ulang dengan Mcgregor akan terjadi. Saya tidak bisa mengatakan bagaimana hal-hal akan terjadi.
“McGregor adalah pesaing yang keras dan ganas. Sama seperti dia merasakan tangan dinamit dengan sarung tangan empat ons, saya merasa seperti saya memiliki kekuatan dinamit dengan sarung tangan empat ons di atasnya.
“Di MMA itu akan sangat berbeda, karena kita tidak memiliki sepatu, dan dengan sarung tangan empat ons, Anda pikir saya cepat dengan sarung tangan delapan ons, bayangkan betapa cepatnya saya dengan empat sarung tangan.” tambah Mayweather.
Terlepas dari perbedaan tinju dan UFC, Mayweather bersikeras bahwa dia yakin akan melakukan transisi tanpa batas dan akan mencari panduan untuk bertarung dengan para profesional dari berbagai dunia untuk memastikan itu terjadi.