Mantan penyerang timnas Uruguay, Diego Forlan, tidak senang dengan perlakuan Neymar terhadap rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Edinson Cavani yang terjadi belum lama ini.
Menurut Forlan, sebagai pemain baru di PSG, Neymar dianggap tidak menghormati Cavani yang sudah berada di Parc des Princes sejak 2013. Tindakan Neymar yang berusaha merebut tugas Cavani sebagai eksekutor bola mati PSG membuat tidak senang banyak pihak termasuk Forlan.
“Cavani pantas mendapat rasa hormat. Dia sudah mencetak banyak gol untuk PSG dalam beberapa tahun terakhir dan mengambil tendangan penalti. Tidak ada rasa hormat ditunjukkan Neymar,” ujar Forlan kepada Radio Sport 890.
Lebih lanjut, menurutnya, Neymar seharusnya menghormati Edinson Cavani. (REUTERS/Gonzalo Fuentes). Forlan yang merupakan mantan rekan setim Cavani di timnas Uruguay, mengatakan Neymar berusaha menjadi bintang utama di PSG. Neymar, diyakini Forlan, tidak akan berani melakukan hal serupa jika masih berada di Barcelona.
“Neymar tidak akan merebut tugas eksekusi bola mati kepada Lionel Messi. Dia tidak ingin Cavani mengambil penalti. Dia seperti bocah kecil menyebalkan bagi Cavani,” tambah Forlan.
Neymar diklaim tidak akan berani merebut tugas eksekutor bola mati dari Lionel Messi.Neymar diklaim tidak akan berani merebut tugas eksekutor bola mati dari Lionel Messi. (AFP PHOTO / GERARD JULIEN) Neymar dan Cavani dua kali rebutan menjadi eksekutor bola mati ketika PSG mengalahkan Olympique Lyon 2-0 pada lanjutan Ligue 1, Minggu (17/9/2017). Keduanya bahkan dikabarkan nyaris baku hantam di ruang ganti tim usai melawan Lyon.
Rumor itu kemudian dibantah presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, yang mengatakan media sengaja menciptakan kabar tidak benar.
“Tidak ada apa-apa antara Neymar dengan Cavani. Medialah yang membuat masalah,” ujar Al Khelaifi kepada RMC Sport.
Senada dengan itu, mantan penyerang timnas Perancis, Christophe Dugarry, menyatakan Neymar seharusnya tetap menjunjung tinggi struktur senioritas sebuah klub dan tak merasa tinggi hati lantaran berstatus pemain termahal di dunia saat ini.
PSG diyakini bakal memiliki masalah jauh lebih serius bila tak mampu mencari solusi. Neymar bahkan dikabarkan telah meminta PSG untuk menjual Cavani.
Dugarry menilai persoalan ini sebagai bentuk sebuah ego Neymar. Pemain asal Brasil itu seharusnya bisa menghormati Cavani.
“Cavani sudah ada di PSG selama empat tahun dan dia bukan tipe pemain yang senang terlibat kesulitan.”
“Pada satu titik, seorang pemain harus menghormati pemain senior. Pelatih PSG, Unai Emery harus segera ambil alih masalah ini. Neymar, saya ulangi, saat ini bukanlah bos di PSG,” tambahnya.
Sumber foto: thesun.co.uk