Pembalap Tim Lenovo Ducati, Francesco Bagnaia, melihat penggunaan delapan mesin Ducati pada tahun 2022 sebagai keuntungan, meskipun ia juga melihat tantangan itu menunggu para insinyur Ducati.
“Delapan motor tentu bukan pekerjaan mudah bagi Ducati, penggunaan dua mesin tambahan mungkin tampak seperti hal kecil pada pandangan pertama, tetapi sebenarnya banyak.” kata Bagnaia.
“Tapi saya yakin mereka akan mengelola situasi baru ini dengan baik. Ini juga berarti lebih banyak data untuk kami dan lebih banyak pengemudi yang menanyakan hal yang berbeda. Jadi saya pikir pada akhirnya itu akan baik untuk kami.” Bagnaia menambahkan.
Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio bakal melakukan debut di kelas utama MotoGP musim 2022 bersama Ducati. Pasangan ini pertama kali melihat aksi pada Desmosedici mereka November lalu selama tes MotoGP dua hari di Jerez.
“Mereka membuat kesan yang baik, mereka kuat sejak awal untuk tes pertama mereka di motor MotoGP. Saya juga sangat senang bahwa dengan Luca [Bezzecchi] tetapi juga dengan Luca [Marini] kami memiliki dua anggota VR46 Riders Academy dalam keluarga Ducati.” ucap Bagnaia.
“Kami sekarang memiliki lebih banyak cerita untuk dibagikan selama sesi pelatihan bersama kami di Tavullia.” tambah Bagnaia.
Fabio Di Giannantonio akan menjadi rekan setim Enea Bastianini di Gresini Racing. Bastianini, yang berhasil mengejutkan banyak orang di musim debutnya musim lalu dengan finis ketiga pada mesin GP19-nya selama kedua akhir pekan Grand Prix di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, bisa menjadi kejutan besar pada 2022 sekarang karena ia juga mendapatkan keputusan tentang mesin GP21 yang lebih baru.
Balapan MotoGP pertama tahun 2022 dijadwalkan pada Minggu, 6 Maret, di Sirkuit Internasional Losail di Qatar.
Manakah dari delapan pembalap Ducati yang akan menjadi yang terbaik dari blok awal masih menjadi pertanyaan, tetapi jelas bahwa persaingan dalam keluarga MotoGP Ducati yang beranggotakan delapan orang akan menjadi hebat di musim mendatang.