Gelandang Barcelona, Frankie de Jong, dikabarkan sebentar lagi bakal pindah ke klub Liga Premier Inggris Manchester United.
Menurut reporter Sky Sports News Michael Bridge Manchester United punya semacam kesepakatan dengan Barcelona terkait transfer Frenkie de Jong.
Klub Catalan kabarnya bersedia menerima biaya awal sebesar 65 juta euro untuk kepindahan gelandang Belanda ke Old Trafford.
“Dua klub mencapai kesepakatan umum tentang biaya sekitar 65 juta euro (56,2 juta pound) plus tambahan terkait kinerja,” kata Bridge.
“Diskusi berlanjut untuk rincian lebih lanjut dari kesepakatan itu. Persyaratan pribadi tidak diharapkan menjadi masalah dan semua pihak percaya diri.” tambah Bridge.
De Jong masih punya kontak hingga 2026 di Barcelona yang membuat daya tawar klub Catalan relatif tinggi. Akan tetapi, jika kesepakatan ini benar maka Blaugrana terhitung menjual rugi mengingat De Jong yang berada di usia emas pesepakbola, 25 tahun, didatangkan dari Ajax senilai 86 juta euro pada 2019.
Setelah berbulan-bulan berspekulasi, awal pekan bulan Juni dipastikan bahwa Erik ten Hag telah mengambil pekerjaan tetap di Manchester United.
United harus membangun kembali tim dari bawah ke atas. Kali ini mereka mempercayakan manajer baru Ten Hag untuk memimpin proyek tersebut, dengan dukungan penuh tentunya.
Ten Hag meminta kepada The Red Devils untuk segera mendatangkan gelandang Barcelona, De Jong, di musim panas mendatang.
United dianggap membutuhkan De Jong karena sejumlah gelandang bakal angkat kaki pada jendela transfer musim panas 2022.
“Kualitas pemain Anda menentukan bagaimana Anda akan bermain, dan dengan sistem apa,” kata Ten Hag.
“Kami harus menemukan cara untuk membuat Frenkie berfungsi sebaik mungkin. Anda melihat bakatnya yang luar biasa, tetapi di mana kami harus menggunakannya untuk mengeluarkan yang terbaik darinya dan bakatnya?” tambah Ten Hag.
Di musim lalu, De Jong sukses menyumbang 13 gol dan 17 assist dalam 139 penampilan di semua kompetisi untuk Barcelona.
United yakin Barcelona siap melepaskan De Jong mengingat kondisi keuangan mereka sangat memburuk selama wabah Covid-19.